REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMA Bosowa Bina Insani, Bogor, terus berupaya mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa. Salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Fotografi adalah salahsatu ekskul yang sudah lama ada. Kecintaan terhadap Fotografi dan keterampilan membuat karya yang artistik dan fotogenic dilatih di sini. Berbagai teknik fotografi diajarkan disini. Mulai dari komposisi, pencahayaan, teknik gelap terang, foto makro dan foto ciamik diperkenalkan pelatihnya.
Ekskul fotografi SMA Bosowa Bina Insani yang terhimpun dalam Colour Photografy sudah berjalan lebih dari tujuh tahun. Saat ini di bawah bimbingan fotografer profesional Lili Aini.
“Ekskul fotografi SMA Bosowa Bina Insani sudah sering meraih pengharagaan,” kata Kepala SMA Bosowa Bina Insani, Dedi Supriyadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/10).
Ia menyebutkan, yang terbaru adalah peserta ekskul fotografi SMA Bosowa Bina Insani berhasil membukukan kemenangan di ajang Lomba Foto Museum Tingkat Pelajar di Museum Nasional, Jakarta, 6 Oktober 2019. “Kemenangan itu didapat oleh Haifa Hafidzah sebagai Juara 2 kategori pelajar,” ujarnya.
Kemenangan kembali didapatkan Colour Photografi melalui karya Ruly Tegar. Ia berhasil menjadi 15 finalis dan mendapatkan penghargaan sebagai Juara harapan tingkat pelajar dari Canon Photomarathon Indonesia XI tahun 2019.
Peserta ekskul SMA Bosowa Bina Insani berhasil menjadi 15 finalis Canon Photomarathon Indonesia XI tahun 2019.
Dedi Supriyadi, sangat bangga dengan pencapaian yang diraih siswa, "Anak- anak ikut ekskul agar bisa mengembangkan talenta, sebagai bekal nantinya. Mungkin saja menjadi profesi, tambahan pendapatan dan kebermanfaatan. Event yang diikuti sebagai batu loncatan untuk mengembangkan potensi,” paparnya.
Pelatih Ekskul, Lili Aini pun salut. "Canon Photomarathon ini merupakan ajang bergengsi dalam dunia fotografi karena tingkat Asia. Apalagi tantangan untuk menyelesaikannya penuh persaingan. Terkadang tema yang diangkat sederhana dan mudah namun menerjemahkan tema tersebut ke dalam objek foto yang pas sungguh sulit. Apalagi bukan hanya puluhan orang yang berlomba namun hitungannya ratusan peserta,” tuturnya.
"Canon Photomarathon menjadi ajang tahunan yang dibidik untuk dimenangkan. Pun lomba lainnya. Dan alhamdulillah tahun ini siswa SMA Bosowa Bina Insani bisa meraihnya. Selain itu, ajang ini juga menambah pengalaman anggota ekskul untuk melatih kemahirannya mengabadikan momen, memotret keadaan, menghasilkan karya terbaiknya dan menjadi portofolio pribadi yang suatu saat menjadi bukti kemahiran dirinya," tambah Maheni Yunitasari, pembimbing ekskul yang senantiasa mendampingi saat lomba.