REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Sumatra Selatan (Sumsel) didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dibanding jenjang pendidikan lain.
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2019, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu 11,69 persen.
“Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA,” kata dia, Selasa (5/11).
Ia mengatakan, TPT tertinggi berikutnya memang terdapat pada sekolah menengah atas (SMA) sebesar 7,91 persen. Menurut Endang, mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, yang dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil di antara semua tingkat pendidikan, yaitu sebesar 1,39 persen.
“Dibanding kondisi setahun yang lalu, TPT mengalami peningkatan hanya pada tingkat pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) dan SMK, sedangkan TPT pada tingkat pendidikan lainnya menurun,” kata dia.
Ia mencatat jumlah penduduk yang bekerja di Sumsel pada Agustus 2019 mencapai 3,97 juta orang, bertambah sebanyak 4.600 orang atau naik tipis sebesar 0,12 persen dibandingkan keadaan Agustus 2018. Selama periode Agustus 2018-Agustus 2019 terdapat 10 lapangan usaha yang mengalami peningkatan penyerapan penduduk bekerja, yaitu kategori akomodasi dan penyediaan makan minum, perdagangan, jasa lainnya, pertambangan, konstruksi, jasa perusahaan, listrik, gas, dan air, jasa kesehatan, administrasi pemerintahan, dan aktivitas keuangan.