REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar bidang arsitektur dari Universitas Indonesia Profesor Paramita Atmodiwirjo menyarankan agar pembangunan sekolah-sekolah di Tanah Air menerapkan konsep atau sistem rangka untuk meminimalisasi bangunan ambruk.
"Mungkin sebagai contoh sistem yang kami tawarkan dalam sekolah Indonesia cepat tanggap dapat diterapkan untuk mengurangi risiko kebencanaan," kata dia di Jakarta, Sabtu (9/11).
Pembangunan sekolah Indonesia cepat tanggap menggunakan struktur sistem rangka sehingga penyambungannya bisa merespons serta bertahan apabila terjadi gempa bumi. Kemudian material yang digunakan yaitu rangka baja, semen fiber, dan dipasang sesuai kebutuhan.
"Jadi bangunan itu hanya goyang dan tidak ambruk ini yang kita tawarkan," kata dia.