REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas level menteri yang secara khusus membahas tentang pendidikan. Dalam ratas kali ini, Jokowi menyinggung perlunya skema bersama antara pusat daerah untuk melakukan percepatan perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak, baik sekolah dasar atau menengah.
"Ini ranah kewenangan daerah, dan mestinya harus menjadi fokus pemda. Namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam lakukan percepatan rehabilitasi gedung yang rusak berat, sedang, atau ringan," kata Jokowi di kantor presiden, Selasa (12/11).
Jokowi juga meminta menteri-menterinya untuk menyiapkan terobosan di sektor pendidikan untuk merespons perubahan zaman yang pesat. Presiden memandang, sistem pendidikan Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perubahan dunia.
Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga memerintahkan menterinya untuk membangun sistem pendidikan yang mampu memanfaatkan infrastruktur dan kemajuan teknologi informasi. Menurutnya, kemajuan iptek mampu menjembatani pemerataan pendidikan ke pelosok Indonesia.
"Juga soal beasiswa. Saya minta implementasi penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP kuliah, dan beasiswa agar dikawal dengan baik sehingga tepat sasaran. Jangan sampai ada yang tidak sekolah gara-gara biaya pendidikan," katanya.