REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Ratusan guru dan kepala Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-Jawa Tengah mengikuti lomba inovasi guru dan kepala sekolah, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Mereka mewakili 6.060 guru dari 462 Sekolah Islam Terpadu tingkat koordinator daerah SIT Jawa Tengah pada kegiatan lomba yang berlangsung Sabtu (16/11) dan Ahad (17/11) ini.
Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Tengah, Sigit Cahyantoro mengatakan, acara ini digelar sebagai agenda rutin tahunan JSIT Jawa Tengah, sebagai sarana peningkatan mutu guru dan SIT.
Adapun rangkaian kegiatan lomba guru dan kepala sekolah --yang digelar di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah-- ini diperuntukkan bagi jenjang PAUD hingga SMA.
Beragam kreatifitas dan inovasi yang dilombakan antara lain meliputi best practice kepala sekolah, inovasi dan kreatifitas pembelajaran dan penelitian tindakan kelas.
"Selain itu juga digelar lomba macapat, lomba berkisah serta lomba penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan soal," ungkapnya, di sela pelaksanaan lomba.
Ia juga mengungkapkan, sebagai sarana peningkatan mutu guru dan Sekolah Islam Terpadu, lomba ini diharapkan mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas para guru.
Sehingga guru- guru Sekolah Islam Terpadu akan semakin profesional dan berkualitas sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kemampuan profesional yang wajib dimiliki oleh pendidik.
"Apalagi, inovasi dan kreatifitas kini sudah menjadi tuntutan yang harus dipenuhi dalam dunia pendidikan di tanah air, khususnya bagi para pendidik mulai dari jenjang PAUD hingga SMA," jelas Sigit.
Sementara itu, Humas Kegiatan, Sugiharti menambahkan, selain berbagai lomba juga digelar workshop kepala sekolah dan Yayasan yang mengambil tema 'Memahami Regulasi Kebijakan Pendidikan'.
Workshop ini menghadirkan pemateri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan penjaminan mutu dari LPMP Jawa Tengah. "Selain itu juga seminar nasional dengan mengambil tema 'Optimalisasi Mutu Sekolah Islam Terpadu Menghadapi Revolusi Industri 4,0," jelasnya.