Senin 25 Nov 2019 15:43 WIB

Presiden Ingin Sistem Pendidikan Berubah Drastis

Presiden sangat mengharapkan ada perubahan drastis di dalam sistem pendidikan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan perubahan yang drastis dalam sistem pendidikan Indonesia. Menurut Presiden, sistem pendidikan di Indonesia dinilai masih jauh tertinggal zaman dan belum mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, terutama di era digital ini.

“Presiden sangat mengharapkan ada perubahan drastis di dalam sistem pendidikan kita. Kenapa Presiden memilih Pak Nadiem salah satu faktornya adalah merubah paradigm yang paling utama,” ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (25/11).

Seskab mengatakan, Presiden memberikan kewenangan penuh kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk melaksanakan perubahan paradigma kurikulum dan juga tata cara belajar mengajar.

“Dalam rapat terbatas hal itu disampaikan beliau untuk merubah paradigm kurikulum, tatacara belajar mengajar sehingga memberikan kegembiraan pada siswa untuk belajar dan tidak dijejali dengan tugas-tugas yang terlalu berlebihan,” kata dia.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengajak para guru untuk melakukan perubahan dimulai dari ruang kelas. Dalam pidato saat peringatan Hari Guru Nasional, Nadiem mengatakan perubahan kecil tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara.

Yakni mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar; memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas; mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas; menemukan suatu bakar dalam diri murid yang kurang percaya diri; dan menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

“Perubahan tidak dapat dimulai dari atas, semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama,” ujar Nadiem.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement