Senin 25 Nov 2019 16:18 WIB

PGRI DIY: Guru Harus Jadi Penggerak Wujudkan Generasi Unggul

Guru memiliki peran strategis mewujudkan generasi unggul Indonesia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, K Baskara Aji.
Foto: Neni Ridarineni.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, K Baskara Aji.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY menekankan kepada guru untuk memenuhi tugasnya dengan baik, khususnya di DIY. Sehingga, dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN), guru diharapkan untuk menjadi penggerak dalam upaya mewujudkan generasi unggul Indonesia.  

"Ini (Hari Guru Nasional) harus dijadikan pengingat apa yang menjadi tujuan guru yakni peran strategis mewujudkan generasi unggul," kata Ketua PGRI DIY, Kadarmanta Baskara Aji dalam acara peringatan HGN di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (25/11).

Baca Juga

Dalam kegiatan tersebut, Aji mengatakan, sekitar 6.000 peserta yang mengikuti peringatan HGN ke-24 sekaligus HUT PGRI ke-74 tersebut. Peserta terdiri atas guru hingga pelajar dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.

Peringatan HGN tersebut, katanya, juga sebagai motivasi dan dukungan untuk seluruh guru di Indonesia, termasuk DIY. Sehingga, guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam bidang pendidikan demi kepentingan generasi penerus bangsa.

“Memberikan motivasi dan mensupport seluruh guru yang ada di Indonesia khususnya di DIY untuk selalu bisa mengemban amanah sebagai guru yang didambakan dan selalu di idolakan para siswa," kata Aji yang juga Sekda DIY tersebut. 

Dalam peringatan HGN dan HUT PGRI tersebut, juga dicanangkan program Gerakan Indonesia Menabung. Program tersebut merupakan inisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas, Wimboh Santoso mengatakan, guru dan sekolah dapat menjadi agen sektor keuangan. Bahkan, dapat menjadi agen asuransi untuk membawa seluruh warga sekolah menjadi bagian dari sistim keuangan.

"Dimulai dari siswa tingkat SMP akan dibukakan tabungan berbasis elektronik yang bentuknya berupa kartu, yang dapat diakses melalui Bank BPD dengan Nomor NIK untuk mengetahui keaktifan rekeningnya," kata Wimboh.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement