REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Guru tidak boleh menjadi sosok mengerikan apalagi ditakuti oleh para siswanya. Itulah yang disarankan oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kota Malang, Muhammad Andi Arif Billah.
Menurut Arif, guru harus menjalankan tugasnya seikhlas mungkin. Itu artinya guru mengajar bukan atas dasar ingin mendapatkan penghasilan atau lainnya.
Arif juga sangat menginginkan memiliki guru selayaknya teman. Kerja tanpa pamrih dan memberikan pembelajaran secara menyenangkan. "Oleh karena itu, ilmu yang didapat (siswa, Red) akan bermanfaat dan berguna untuk bangsa dan negara," kata Arif kepada Republika.co.id, Senin (25/11).
Di antara sejumlah guru yang pernah mengajarinya, Arif mengaku, memiliki salah satu pendidik terfavoritnya. Ialah guru Satra Inggris yang bernama Trifita. Di matanya, sosok guru tersebut terbukti telah memberikan ilmunya dengan ikhlas. "Dengan cara belajar dan bermain, tentu secara seru," tambahnya.
Terakhir, siswa kelas bahasa ini berharap, para guru bisa terus berjuang dan berjasa bagi kehidupan bangsa. Lalu dapat tetap memberikan ilmu terutama tentang nilai-nilai kehidupan. Apalagi, guru pada dasarnya merupakan panutan dan teladan dalam pendidikan.