REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Sebanyak 170.630 tulisan karya pelajar tentang keteladanan guru, berhasil masuk catatan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri).
"Kegiatan ini untuk meningkatkan semangat literasi menulis di kalangan pelajar," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin, di Balai Kota Depok, Selasa (26/11).
Menurut Thamrin, pemberian Muri tersebut diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Stadion Yayasan Budi Insan Cendekia (BIC), Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Senin (25/11).
"Kami berhasil mengumpulkan ribuan tulisan berupa prosa dan artikel tersebut sejak awal Oktober 2019 yang terdiri dari tulisan para pelajar SD, SMP dan SMA," terangnya.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap prestasi ini. "Saya berharap, hal ini menjadi kebanggaan anak didik, karena proyeknya juga melibatkan seluruh pelajar Depok dari berbagai jenjang pendidikan," tuturnya.
Dia mendukung berbagai upaya meningkatkan semangat berliterasi di Kota Depok. Buku-buku ini, bisa menjadi sebuah sumber bacaan positif di masing-masing perpustakaan sekolah. “Rencananya, karena ada rekor Muri, kita akan persembahkan juga ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas)," jelas Idris.
Senior Manajer Muri, Awan Rahargo, mengatakan gerakan literasi ini diikuti serempak di berbagai wilayah lainnya.
Tulisan prosa dan artikel yang dihimpun tersebut tercatat sebagai yang terbanyak di Indonesia. “Mudah-mudahan semangat literasi di Kota Depok terus tumbuh dan berkembang,” tutur dia.
Selain itu, dia berharap Kota Depok dapat mencatatkan rekor-rekor baru atau memecahkan rekor yang sudah ada, demi terwujudnya semangat kebanggaan nasional untuk inovasi yang baru.