Jumat 29 Nov 2019 20:00 WIB

SMA PKP JIS Adakan Peragaan Busana Tempo Doeloe

Siswa-siswa SMA PKP JIS memperagakan busana dalam tema Bird Of Indonesia.

SMA PKP Jakarta Islamic School mengadakan event budaya
Foto: PKP JIS
SMA PKP Jakarta Islamic School mengadakan event budaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMA PKP Jakarta Islamic School mengadakan event budaya 'PKP Fashion Carnival' yang ke-3 tahun 2019. Kegiatan yang berbentuk peragaan busana ini banyak diinspirasi dari beberapa event budaya yang berkembang di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval (JFC), Ethno Fashion Carnival di Banyuwangi dan lain-lain.

Kegiatan yang ketiga kalinya ini mengambil tema Bird Of Indonesia dengan menampilkan peragaan busana Tempo Doeloe yang diperagakan oleh siswa SMA PKP JIS. Acara ini dilakukan Kamis (28/11) di putaran taman Kampus PKP, Jalan Raya PKP, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Juga

Kepala Sekolah PKP JIS Yayat W. Herianto menyampaikan kegiatan ini ternyata sesuai juga dengan harapan Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makarim yang menghendaki adanya kemerdekaan belajar. Nadiem berpesan sekolah harus bisa melakukan hal-hal yang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.

photo
SMA PKP Jakarta Islamic School mengadakan event budaya.

"Bangsa ini seringkali melihat secara parsial terhadap sebuah masalah dan cenderung melakukan sikap partisan untuk kelompok yang berbeda. Anak-anak milenial harus memulai pola-pola kerja  dan interaksi yang bersifat kolaboratif. Kolaboratif sesungguhnya merupakan warisan bangsa kita," ucap dia.

Yayat berharap peserta didik agar memiliki pemahaman yang sama terhadap sebuah hasil karya. Hasil itu tidak akan jauh dari prosesnya. Dalam membuat PFC banyak dialog antara guru dan siswa, disitu kolaborasi terjadi. Buat SMA PKP kegiatan ini merupakan bagian dalam membangun branding dan reputasi.

“Dilihat dari aspek pengetahuannya jelas bahwa seni merupakan bagian dari budaya bangsa yang perlu dikembangkan. Kalau secara khusus PFC merupakan bagian dari materi belajar kewirausahaan (Ada unsur keterampilan), seni budaya (Ada unsur keindahan dan unsur budaya serta sejarah karena temanya Indonesia Tempo Doeloe” imbuhnya.

Event yang ketiga kali ini mengambil Tema Bird of Indonesia, dan diharapkan para peserta didik memiliki mimpi tentang event skala Nasional dan Internasional. Dialog antar generasi sedang berjalan, peran guru belajar dan peran murid mengajar terlihat dari event ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement