REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Civitas akademika Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) diajak turut serta membangun pertanian khususnya sub sektor perkebunan.
"Kami tunggu melalui unversitas ini, pengembangan teknologi pertanian pertanian khususnya sub sektor perkebunan menuju era industri 4.0 karena majunya perkebunan Sumatera Utara itu salah satunya ditentukan adanya inovasi teknologi," kata Sekretaris Dinas Pertanian Sumut Ir Nazri di Medan, Sabtu (14/12).
Hal itu ia sampaikan saat membuka Seminar Nasional di Auditorium UISU dengan tema Kajian Strategis Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Nasional Menghadapi Era Industri 4.0 dalam rangka Milad ke-55 Fakultas Pertanian UISU.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini kelapa sawit tercatat sebagai produk utama bagi Sumut yang mempunyai daya saing kompetitif dengan luas areal mencapai 1,2 juta hektar dengan produksi CPO mencapai 3,4 juta ton.
Sehingga menjadikan Sumatera Utara sebagai penghasil CPO terbesar kedua di Indonesia.Ekspor minyak sawit dengan tujuan utama Tiongkok, Pakistan, India dan Rusia 75 persen dalam bentuk CPO dan PKO sangat berimplikasi terhadap stabilisasi harga tandan buah segar.
Stabilisasi harga juga sangat dipengaruhi oleh pengembangan hilirisasi.Karena itu, peran kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei juga ditujukan untuk dapat membantu meminimalisir permasalahan harga CPO di Indoensia yang didukung dengan kebijakan mandatori B-20 untuk penggunaan biosolar.
Sementara Rektor UISU Dr. Yanhar Jamaluddin mengatakan kehadiran alumni bisa memberi kontribusi, berbagai pemikiran untuk kontribusi pembangunan nasional khusus bidang perkebunan di Sumut.
Dalam kontek luas adalah upaya ikut pembangunan perkebunan secara nasional.Arah kebijakan umum pembangunan perkebunan 2015-2019, salah satunya adalah pengembangan kawasan atau penguatan sistem.Arah kebijakan umum ini kemudian derivasi dalam kebijakan khusus diantara pengembangan sumber daya insani perkebunan dan penguatan kelembagaan perkebunan dan kemitraan usaha perkebunan.
UISU, lanjut dia, bisa ikut dalam pengembangan sumberdaya insani perkebunan lewat lembaga/unit penelitian, pengabdian masyarakat, dan unit kerja bidang pertanian setidak kalaborasi bisa menghasilkan berbagai program."Apakah itu pemberdayaan, pendidikan, pelatihan dan penelitian. Jadi intinya UISU siap berperan dalam pengembangan sumber daya insani perkebunan," katanya.