REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa pemerintah mulai 2020 akan mengecek keamanan bangunan sekolah supaya kejadian sekolah ambruk dan menimbulkan malapetaka tidak terulang.
"Masalah keamanan sekolah ini sebenarnya bikin saya khawatir. Oleh karenanya kami akan cek sekolah mana yang rentan roboh mana yang tidak," kata Nadiem dalam temu media di Jakarta, Senin (23/12).
Dia mengatakan, mulai 2020 fokus pemerintah tidak lagi membangun sekolah tetapi memeriksa keamanan bangunan sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman.
"Kami akan cek dulu mana sekolah yang rentan, mana sekolah yang tidak, agar kejadian seperti di Pasuruan tidak terulang kembali," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau pemerintah daerah dan pengurus sekolah ikutmemantau kondisi bangunan sekolah.
Kalau menemukan tanda-tanda kerusakan saat memeriksa bangunan sekolah, dia mengatakan, pengelola sekolah bisa melaporkannya ke dinas pendidikan setempat agar segera diperbaiki.
Pada awal November, bangunan di SDN Gentong 1 Pasuranroboh, mengakibatkan seorang siswa dan seorang guru meninggal dunia serta 16 orang terluka.