Kamis 09 Jan 2020 17:07 WIB

Wapres Apresiasi Konsep Sekolah ICM Serpong

Sekolah Islam semacam ICM bisa menjadi solusi persoalan radikalisme.

Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Islam Terpadu Insan Cendekia Madani (ICM), Serpong
Foto: ROL/Joko Sadewo
Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Islam Terpadu Insan Cendekia Madani (ICM), Serpong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin sangat mengapresiasi perkembangan pendidikan Islam modern yang memadukan Islam dan ilmu pengetahuan umum. Tumbuhnya Islamic boarding school dinilai positif buat kemajuan umat dan bangsa.

Pernyataan ini disampaikan Ma’ruf Amin usai menerima delegasi Tali Foundation di kantornya, Selasa (7/1). Salah satu yang mendapat pujian adalah sekolah Insan Cendekia Madani (ICM). "Saya sudah dengar ICM (Insan Cendekia Madani) adalah sekolah Islam unggulan yang melahirkan siswa berkualitas. Saya senang ada sekolah Islam seperti ini. Kita harus mendukung kemajuan pendidikan Islam," kata Ma'ruf.

Rombongan Tali Foundation yang bertemu dengan wakil presiden dipimpin Dewan Pembina Agus Syariful Anam dan Direktur Eksekutif Jusman Dalle. Mereka disambut langsung oleh Wapres, yang didampingi Mohamad Oemar, Masduki Baidlowi, Maskuri Abdillah.

Ma’ruf mengatakan sekolah Islam harus menonjolkan paradigma Islam whasathiyah (moderat). Dengan corak berpikir yang menghargai perbedaan ini, menurutnya, bisa mengubah citra Islam lebih baik di mata dunia. Termasuk akan dibutuhkan dalam menangkal gerakan radikalisme di Indonesia.

Paham radikal yang ada sekarang saja, menurut Ma’ruf, masih merepotkan pemerintah. Apalagi jika paham ini terus diproduksi. Inilah yang menyebabkan gejala Islamophobia marak di dunia barat. Stigma Islam jadi negatif. "Saya harap sekolah Islam menjadi solusi. Sebab kalau kita terus-terusan sibuk dengan masalah seperti radikalisme dan kekerasan, pembangunan terhambat.," ujarnya.

Wapres juga mengapresiasi kiprah Tali Foundation di bidang kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Lembaga sosial yang konsen membantu masyarakat harus didukung. Agar kontribusi dan perannya semakin dirasakan berdampak luas.

Agus Syariful Anam menjelaskan Tali Foundation adalah yayasan yang didirikan Tamsil Linrung pada 2009. Yayasan ini konsen pada isu kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Di kancah politik, Tamsil juga mengusung gagasan yang senada. Yaitu Politik untuk Kemanusiaan yang diterjemahkan dengan aksi-aksi sosial.

"Kami sudah memberikan lebih dari 5.000 beasiswa. Tersebar di berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Baik dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk ada yang di Rusia mengambil jurusan teknologi penerbangan dan teknik nuklir," jelasnya.

Selain itu, Tali Foundation juga terafiliasi dengan jaringan sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) yang tersebar di Tangsel, Serang, Bogor, Sulsel. Di sekolah-sekolah tersebut, Tali Foundation menyalurkan dan mengelola beasiswa.

Tamsil Linrung menginisiasi ICM sebagai bentuk komitmen  mewujudkan pendidikan Islam yang kompetitif. ICM memadukan kurikulum Islam prophetic curriculum dengan kurikulum internasional Cambridge.

"Kita juga punya program overseas. Yaitu siswa dikirim belajar ke luar negeri. Antara lain Amerika Serikat, Inggris, Turki, Jepang, Singapura dan beberapa negara yang lain," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement