REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar wisuda ke-22 tahun akademik 2019-2020 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2020. Sebanyak 311 mahasiswa dari berbagai Program Studi Sarjana dan Program Studi Magister akan dilantik oleh Rektor melalui sidang terbuka senat universitas.
Rektor UAI, Prof. Dr. Asep Saefuddin, M.Sc, dalam pidatonya menyampaikan pesan bahwa para lulusan harus terus belajar untuk mengisi pembangunan Indonesia ini lebih baik lagi.
"Para lulusan juga potensi terbaik untuk negara, maka negara akan memberikan “reward” terbaik," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (1/2).
Dikarenakan saat ini merupakan era milenial, selain memiliki kompetensi bidang keilmuan yang harus terus diasah, ada beberapa skill (keterampilan) yang harus dilatih, diantaranya: kreatif, memiliki kecerdasan emosional, dapat bekerjasama, pola pikir kritis, dan lainnya.
Para wisudawan sebelumnya mengikuti prosesi Khotmul Quran pada Jumat, 31 Januari 2020 yang dilaksanakan di Masjid Agung Al Azhar. Yaitu prosesi penyerahan Al Quran oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar kepada para wisudawan yang dilanjutkan dengan khatam quran.
Mahasiswa UAI juga memberikan donasi berupa pemberian alat shalat dan Al Qur’an untuk Pesantren Miftahul Hidayah di kawasan kabupaten Garut. Acara ini dilakukan guna memperkuat lulusan UAI yang memiliki IPTEK dan IMTAQ yang kuat dan senantiasa menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup.
UAI mendapat kehormatan khusus dengan hadirnya Ir. Priyantono Rudito, M.Bus., Ph.D, Board of Director PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang akan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Memenangkan Era Digital Distruption. Wisuda kali ini juga dihadiri oleh, Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, serta Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, dan dan 15 (lima belas) orang guru besar tamu dari beberapa Universitas ternama di Indonesia.