Kamis 06 Feb 2020 12:03 WIB

Jabar Gandeng InfraDigital Nusantara untuk CSR Hub

InfraDigital Nusantara akan membantu program revitalisasi SMK di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
InfraDigital Nusantara akan mengelola dana CSR untuk pendidikan di Jabar. Siswa SMKmencoba membatik dengan cap. ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
InfraDigital Nusantara akan mengelola dana CSR untuk pendidikan di Jabar. Siswa SMKmencoba membatik dengan cap. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggandeng Yayasan InfraDigital Nusantara dalam program CSR HUB.  Yayasan InfraDigital Nusantara dipercaya menjadi pengelola dana CSR Pendidikan dari Industri dan Perusahaan yang ditujukan untuk program revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat.

Kerja sama tersebut, belum lama ini ditandai dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat Deden Saiful Hidayat, Perwakilan Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat, Perwakilan Biro Kerja sama Pemprov Jawa Barat, Tim TAP Jawa Barat serta Perwakilan Industri yang bekerja sama dengan SMK.

Baca Juga

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berharap semakin banyak industri yang bisa bekerja sama dengan SMK di Jawa Barat untuk pengembangan pendidikan.  Ia juga berharap adanya kerja sama untuk membekali siswa SMK dengan kemampuan bahasa asing selain Bahasa Inggris untuk menargetkan kerja sama internasional.

Menurutnya, penanganan perkembangan pendidikan untuk SMK membutuhkan reaksi yang sangat cepat dan adaptif. “Karena SMK harus responsif terhadap perubahan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan industri”, ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (5/2).

Ketua Yayasan InfraDigital Nusantara, Muhammad Rofi mengatakan program yang akan diusung oleh Yayasan InfraDigital Nusantara untuk revitalisasi meliputi aspek pembenahan sistem tata kelola dan manajemen sekolah. Sleain itu juga pengembangan kurikulum dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri, pengembangan kapasitas dan kompetensi guru, infrastruktur sekolah dan beasiswa bagi peserta didik.

Langkah awal implementasi program ini, kata dia, adalah ditunjukannya 7 sekolah SMK di Jawa Barat sebagai pilot project yakni SMK Al-Wafa Ciwidey, SMKN 1 Kertajati Majalengka, SMKN 1 Mundu Cirebon, SMKN 1 Pacet Cianjur, SMKN 11 Bandung, SMKN 9 Bandung dan SMKN 2 Karawang. “Kami berkomitmen bersama Pemprov Jabar dalam mewujudkan SMK Juara dengan program yang unggul hingga menciptakan SDM terbaik dalam membangun Jawa Barat," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, di awal tahun ini Yayasan InfraDigital Nusantara juga dipercaya Mastercard untuk menyediakan pelatihan 6000 siswa SMK se-Provinsi Jawa Barat. Agar, mereka bisa mendapatkan sertifikasi cyber security dalam Mastercard Academy 2.0.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement