Kamis 06 Feb 2020 18:56 WIB

Unsoed dan JICA Kerja Sama Riset Kebencanaan

Kerja sama riset Unsoed dan JICA meliputi mitigasi longsor,

Pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor(ilustrasi).
Foto: bpbd.kuningankab.go.id
Pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melakukan riset terkait dengan mitigasi bencana tanah longsor.

"Kerja sama yang direncanakan oleh Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Unsoed, dengan JICA adalah meliputi riset bersama terkait mitigasi longsor di sekitar wilayah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen," kata dosen Mitigasi Bencana Geologi UnsoedDr. Indra Permanajati di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (6/2).

Baca Juga

Dia mengatakan riset tentang pengurangan risiko atau mitigasi bencana tanah longsor di wilayah-wilayah tersebut sangat diperlukan. "Pasalnya beberapa wilayah di kabupaten-kabupaten tersebut dinilai cukup banyak terdapat kejadian bencana tanah longsor atau rawan terjadi bencana tanah longsor," katanya.

Dia menambahkan riset bersama sangat diperlukan untuk memperkuat kajian kebencanaan, terutama bencana tanah longsor di beberapa wilayah tersebut.

"JICA yang merupakan organisasi yang mewadahi kerja sama antara Indonesia dan Jepang sudah sangat berpengalaman dalam penanganan bencana di Indonesia. Dengan demikian kerja sama ini sangat penting dalam rangka mewujudkan konsep dan teknologi kebencanaan yang bisa diterapkan di wilayah-wilayah itu," katanya.

Dia juga menambahkan, kegiatan tersebut pada masa mendatang diharapkan dapat membantu pemkab, khususnya BPBD setempat, dalam penanganan bencana berbasis riset dan teknologi.

Dia menambahkan, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Unsoed, dan JICA juga sebelumnya telah menyelenggarakan seminar terkait dengan masalah kebencanaan.

"Seminar tersebut bertujuan untuk berbagi pengetahuan terkait kajian bencana longsor di Indonesia, dan yang hadir sebagai pembicara adalah Prof. Takeshi Ito yang merupakan pakar longsor dari Jepang," katanya.

Sementara itu, dia berharap kerja sama antara Fakultas Teknik Unsoed dan JICA akan segera terlaksana dalam waktu dekat ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement