REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Haerul perakit pesawat ultralight dari bahan-bahan sederhana asal Kabupaten Pinrang berbagi inspirasi di Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Jumat (7/2).
Haerul dalam sharing session tersebut menceritakan proses yang dilakukannya selama membuat pesawat tersebut, termasuk hal-hal menarik yang dialaminya. Mulai dari uji coba yang gagal beberapa kali, hingga akhirnya berhasil terbang setelah lima kali uji coba.
"Gagal merupakan hal yang wajar namun merakit adalah hobi saya dari umur lima tahun dan memang bercita-cita merakit pesawat. Sehingga sekarang saya telah melaksanakan cita-cita saya dan harapan selanjutnya ingin merakit pesawat jenis amfibi dan pesawat yang dapat membantu petani kita dalam proses pemupukan tanaman” katanya pada kegiatan yang dihadiri 100 peserta dari kalangan mahasiswa, karyawan dan dosen Unibos tersebut.
Rektor Unibos Prof Saleh Pallu MEng menjelaskan tujuan kegiatan ini. “Kami ingin memberikan masukan kepada sivitas akademika Unibos atas inovasi Haerul yang dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Sulawesi Selatan tentunya mahasiswa Unibos atau dosen Unibos," ujarnya.
Menurut dia, inovasi seperti ini harus terus didukung maksimal dengan harapan agar selanjutnya muncul generasi-generasi inovatif dan kreatif yang dapat memanfaatkan bahan sederhana tetapi menghasilkan hal yang luar biasa.
“Semoga dari berhasilnya pembuatan pesawat Haerul ini bisa menumbuhkan jiwa kreatif pemuda-pemuda Indonesia, bukan hanya membuat pesawat tapi juga mobil dan alat-alat kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat," sebut Rektor.*