Selasa 18 Feb 2020 15:55 WIB

Halmahera Tengah Sediakan Beasiswa S3 Warga Kurang Mampu

Jenjang S3 dibiayai Rp 100 juta bagi setiap mahasiswa murni sebanyak 5 orang.

Penerima beasiswa (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Penerima beasiswa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE -- Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara menyediakan anggaran beasiswa bagi mahasiswa dari kalangan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan jenjang strata tiga (S3).

"Kami menargetkan masyarakat di Halteng hingga di tahun 2021 harus mendapatkan pendidikan layak hingga jenjang S3," kata Bupati Halteng, Edi Langkara di Ternate, Selasa (18/2).

Menurut dia, program peningkatan bagi pendidikan sangat diutamakan, sehingga mahasiswa kurang mampu dan berprestasi asal Kabupaten Halteng diberi peluang untuk mendapatkan beasiswa baik jenjang S2 maupun jenjang S3. Pemberian bantuan beasiswa bagi mahasiswa jenjang S2 dan S3 lebih dikhususkan bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi di luar mahasiswa orang tua mampu.

Bupati merinci, untuk jenjang S2 dibiayai per orang Rp 50 juta dan jenjang S3 dibiayai Rp 100 juta bagi setiap mahasiswa murni sebanyak 5 orang.

Bahkan, setiap tahun ada lima orang di Fakultas Kedokteran Unkhair sebagai 5 orang dengan biaya Rp 250 juta dan program ini telah berjalan selama dua tahun.

Dia menyatakan, peningkatan SDM dengan memberikan dana hibah setiap tahun dengan bantuan Rp 5 juta khususnya anak-anak petani maupun nelayan melalui bantuan studi.

Selain itu, masyarakat kurang mampu juga diberi kemudahan dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa bunga bagi petani dan UMKM dengan dana talangan sebesar Rp10 miliar untuk membayar bunga ke bank.

Sebelumnya, Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba menyatakan, telah akan memberikan penghargaan ke siswa dan siswi berprestasi di Malut, karena pemerintah memiliki tanggung jawab dan memotivasi siswa untuk terus meraih prestasi.

Oleh karena itu, penghargaan kepada para siswa-siswi berprestasi di masing-masing sekolah di sejumlah kabupaten-kota di tambah para pekerja seni akan diberikan saat malam ramah-tamah dengan Gubernur. "Jadi ada warna yang lain kali ini, karena siswa berprestasi nanti akan mengikuti upacara 17 Agustus, dan menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan, sementara pekerja seni di Dinas Pariwisata," kata Ketua BPSDM Provinsi Malut tersebut.

Menurut dia, pemberian reward atau penghargaan kepada para siswa, agar memotivasi para siswa yang lain agar terus meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik, sehingga siswa memiliki spirit dalam mengembangkan bakat agar berprestasi.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement