REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia(LP3I) menggelar program Sit-In (student exchange) yang merupakan program studi banding dengan Universitas Industri Selangor (UNISEL) Malaysia. “Tahun ini, LP3I kirim 28 mahasiswa mengikuti kuliah semester pendek di UNISEL. Lewat pertukaran mahasiswa ini, mereka bisa berpikir global dan termotivasi meningkatkan skill mereka,” ujar Direktur Program LP3I Roni Setiawan.
Roni menambahkan, duta mahasiswa yang berangkat ke Malaysia ini merupakan pilihan dari perwakilan cabang LP3I se-Indonesia yang telah diseleksi. Kriterianya adalah mahasiswa harus lulus seleksi wawancara, IPK minimum 3,00 dan nilai TOEFEL bahasa Inggris minimal 500. “Mereka yang berangkat adalah mahasiswa yang berprestasi dikampusnya. Ini juga bentuk apresiasi kami kepada mereka dan memotivasi mahasiswa lain untuk giat belajar,” katanya.
Di UNISEL, mahasiswa LP3I nantinya akan mengikuti kuliah umum semester pendek dan berbagai kegiatan kesenian, budaya dan olahraga. Sesampainya di Indonesia, imbuhnya, mereka harus membuat laporan yang nantinya dipresentasikan ke dosen dan mahasiswa lain. “Selama berada di sana, kami harapkan mereka menunjukkan jati diri bangsa sesungguhnya. Apalagi hubungan Indonesia dan Malaysia saat ini sedang renggang,“ kata Roni.
Executive Public Relation LP3I Pusat Aceng A Nasir menambahkan, sebelumnya 30 orang (dosen dan mahasiswa UNISEL) pada awal Juni lalu juga berkunjung ke LP3I untuk melakukan kegiatan pendidikan.
“Mereka melakukan kunjungan ke beberapa cabang LP3I dan melakukan workshop program pendidikan. Inilah salah satu bentuk transfer pengetahuan. Mereka juga berbagi pengalaman dengan mahasiswa kita,” pungkasnya.