REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) menggandeng Muhammadiyah College Singapura, untuk program pertukaran mahasiswa dan praktek kerja lapangan (PKL) mahasiswa LP3I di Singapura.
Direktur Utama LP3I Isral Nurdin, menilai tingginya tuntutan lulusan di perguruan tinggi (PT) yang punya keahlian di dunia kerja membuat LP3I harus mampu meningkatkan kualitas lulusannya. “Lewat Muhammadiyah College Singapura ini, LP3I mampu menciptakan lulusannya yang memiliki skill dan dibutuhkan di dunia kerja baik dalam maupun luar negeri,” ujar Isral saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) LP3I dengan Muhammadiyah College di kampus LP3I Kramat Raya, Jakarta, beberapa lalu.
Bentuk kerja sama yang dijalin antara LP3I dan Muhammadiyah College Singapura adalah pertukaran mahasiswa yang akan dimulai pada November 2011.
Melalui kerja sama ini, lanjut Isral, mahasiswa LP3I berkesempatan melakukan kuliah pendek dan sekaligus melaksanakan PKL di perusahaan besar yang menjadi mitra Muhammadiyah College Singapura. “Kita harus akui, sistem pembelajaran di Singapura setingkat lebih maju dari Indonesia. Bermanfaat bila mahasiswa LP3I mampu menimba ilmu sekaligus PKL di sana. Dengan kerja sama ini, pertukaran mahasiswa akan lebih mudah,” ujar Isral.
Menurutnya, kriteria mahasiswa yang bisa mengikuti PKL ini adalah mahasiswa semester lima atau dua tahun masa kuliah yang sudah bisa melaksanakan PKL. “Nilainya akan masuk ke nilai PKL. Khusu bahasa Inggris akan masuk ke nilai mata kuliah,” terang Isral.
Presiden Muhammadiyah College Singapura Shaik Husain Shaik Yacob mengatakan, pihaknya sudah memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan ternama di Negeri Singa, sehingga mahasiswa LP3I yang ingin magang di sana bisa memilih perusahaan sesuai minatnya. “Tak hanya bidang perkantoran, kita juga bekerja sama dengan perusahaan travel, perbankan dan industri. Jadi mahasiswa yang PKL bisa pilih sesuai minatnya. Pelaksanaannya tergantung dari LP3I dengan maksimal tiga bulan,” ujar Husain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika