Rabu 18 Jul 2012 18:00 WIB

LP3I Ajak Kadin Turun ke Kampus

Kadin
Foto: www.pipimm.or.id
Kadin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan pengangguran terdidik di Indonesia masih menjadi momok di dunia pendidikan kita saat ini. Untuk mengentaskan tingkat pengangguran terdidik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mengembangkan program wirausaha di sejumlah Perguruan Tingi (PT).

Kadin saat ini menggenjot program empat juta wirausaha baru yang direncanakan bisa terwujud lima tahun mendatang. Ketua umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menyatakan, program wirausaha mampu menekan tingkat pengangguran dan sekaligus mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Untuk mensiasatinya, katanya, diperlukan inovasi dalam konsep penyelarasan (link & match) antara program pendidikan dan pelatihan kerja, termasuk mengembangkan kewirausahaan di PT. “Sistem pembelajaran link and match ini bisa dijadikan terobosan di dunia pendidikan,” ujar Suryo saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) ke 22.

Untuk mewujudkannya, lanjut Suryo, Kadin mengaku tengah menggenjot program empat juta wirausaha baru yang diharapkan bisa dilaksanakan tahun 2015. “Itulah program jangka panjang kami di Kadin supaya muncul wirausaha-wirausaha muda di Indonesia. Perekonomian negeri ini akan lebih baik,” kata Suryo yan didampingi Chariman LP3I Syahrial Yusuf di Jakarta.

Diakui, Jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat minim. Jumlahnya Cuma mencapai dua juta pengusaha atau dibawah dua persen dari total penduduk Indonesia 250 juta jiwa. “Padahal, sebuah Negara yang  jumlah penduduknya di atas 200 juta jiwa, harus punya wirausahawan sebanyak dua persen atau 4 juta jiwa,” ujar Bambang. Karena itu, lanjutnya, program empat juta wirausahawan baru di 2015 menjadi program prioritas Kadin. Untuk itu, Kadin menggandeng Perguruan tinggi termasuk LP3I untuk mewujudkan program tersebut melalui Memo random of Understanding (MoU) antara Kadin dan LP3I.

Pendiri LP3I Syahrial Yusuf menyambut baik program pengembangan wirausahawan yang digulirkan Kadin tersebut Program ini dinilai paling tepat mengentaskan pengangguran terdidik. “Kita sangat mendukung program Kadin. Di LP3I, Kewirausahaan sudah diterapkan mulai semester kedua guna memupuk mental para mahasiswa agar jadi wirausahawan handal, tidak takut rugi saat membuka usaha,” ujar Syahrial.

sumber : LP3I
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement