REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan dunia kerja bagi lulusan Perguruan Tinggi (PT) saat ini butuh dukungan dan kerjasama dari dunia industri. Langkah ini untuk mengetahui sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dunia industri.
Metode inilah yang diterapkan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) sebagai lembagai lembaga pendidikan yang memberikan garansi bagi lulusannya bisa di terima langsung kerja setelah menyelesaikan perkuliahan. “Menjalin kerjasama dengan dunia industri, kita bisa tahu kriteria lulusan yang dibutuhkan untuk bekerja di perusahaan mereka,” Ujar Komisaris LP3I Fahmi Idris pada acara company gathering LP3I dengan 150 perusahaan rekanan di Jakarta.
Saat ini, lanjut Fahmi, beberapa perusahaaan kesulitan mendapat SDM yang sesuai dengan kriteria mereka, sehingga banyak perusahaan yang membuka lowongan. Setelah diseleksi, para lulusan PT rupanya tidak memenuhi kriteria perusahaan. Alhasil, jumlah pengangguran terdidik terus bertambah setiap tahunnya.
Di masa mendatang, kata bekas Menteri Perindustrian ini, PT harus membangun kerjasama dengan perusahaan. Sehingga para lulusannya nanti bisa bekerja di persahaan sesuai kemampuannya. Yang lebih penting katanya bisa menekan angka pengangguran. “Pihak perusahaan tentunya bisa memberikann masukan pada perguruan tinggi, lulusan sesuai kriteria yang dibutuhkan perusahaan, sehingga lembaga pendidikan bisa menyusun kurikulum sesuai kebutuhan perusahaan,” tambah pendiri LP3I, Syahrial Yusuf.
Ia juga mengatakan, PT juga harus memiliki program pengajaran khusus kewirausahaan atau entrepreneur baik teori maupun praktek. Lewat program ini , lulusan punya keahlian di bidang entrepreneur. “Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan bisa membuka usaha. Orientasi mereka tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga bisa membuka peluang kerja “ Kata Syahrial.