REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, LP3I mewakafkan 536 juz Alquran braille untuk penyandang tunanetra di Indonesia. Pemberian wakaf disalurkan melalui lembaga swadaya masyarakat Umi Maktum Voice yang beranggotakan penyandang tunanetra dari seluruh Indonesia.
"Kita titipkan Alquran di lembaga ini. Nantinya mereka yang akan menyalurkan sambil mengajarkan ke yang membutuhkan," ujar Direktur Marketing dan PR LP3I Verus Hardian di Jakarta, Rabu (3/4).
Kepedulian ini menurutnya berawal dari banyaknya penyandang tuna netra di Indonesia. Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 3,7 juta atau 1,5 persen dari penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan.
Dari banyaknya angka ini, penyedia Alquran braille masih sangat terbatas. Disebutkan Verus baru ada tiga pabrik yang mencetak dan bisa memenuhi kebutuhan Alquran braille, yakni di Jakarta, Bandung dan Cimahi.
Belum lagi harga Alquran braille yang jauh lebih mahal dibandingkan Alquran biasa. Satu juz Alquran braille dihargai Rp 55.000 artinya satu paket Alquran braille seharga Rp 1.650.000.
"Ini bentuk kepedulian LP3I. Kita perlu bina sesuatu yang orang belum banyak peduli sementara kebutuhannya besar," tambahnya.
Karena itu Verus berharap bantuan yang diberikannya bisa membantu dan membuahkan kebaikan.