REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-–Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya mampu menggeser dominasi juara bertahan Jawa Tengah dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) IX di Medan. DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dalam OSN IX yang ditutup Jumat (6/8) oleh Wakil Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pudjonugroho, dan diikuti 1.565 peserta dari 33 provinsi.
Jakarta menyabet medali 20 emas, 29 perak, dan 41 perunggu. Kemudian disusul Jawa Tengah dengan 14 emas, 39 perak, dan 32 perunggu. Banten merebut 9 emas, 15 perak, dan 7 perunggu. Jawa Barat mendapat 8 emas, 11 perak, dan 11 perunggu sedangkan Jawa Timur memperoleh 6 emas, 15 perak, dan 35 perunggu.
Target Jateng untuk mempertahankan juara umum OSN VIII tidak tercapai. Sementara itu, Sumut yang mematok juara umum malah tidak masuk dalam lima besar.
Dirjen Disdasmen Kementerian Pendidikan Nasional, Suyanto, yang mewakili menteri untuk menutup acara tahunan itu berharap hasil OSN kali ini akan memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional. “Selain meningkatkan atmosfir masyarakat berpengetahuan, OSN juga diharapkan dapat memeratakan kualitas pendidikan kita,” katanya.
Pejabat kementrian pendidikan itu juga berharap, OSN akan menghasilan anak yang mampu mengisi kehidupan politik, ekonomi, sosial dan hubungan internasional. “Ini penting karena ke depan yang menentukan perjalanan bangsa ini adalah mereka,” tutur Suyanto.
Suyanto juga menyerahkan panji OSN kepada pejabat pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang diwakili kepala Dinas Pendidikan, sebagai pertanda resmi daerah itu sebagai tuan rumah OSN X mendatang. Dia berharap Manado tidak akan kalah dalam pelaksanaan OSN sehingga ajang adu prestasi di bidang ilmu pengetahuan ini akan semakin baik pelaksanaannya.