REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak lama lagi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya akan membuka program Double Degree di kampus UM Palangkaraya.

Hal itu bukan sekedar mimpi bagi mahasiswa maupun mahasiswi yang menempuh pendidikan di UM Palangkaraya untuk dapat kuliah di Korea Selatan.

Double Degree atau yang lebih sering dikenal dengan gelar ganda ialah penyelenggaraan kegiatan antar perguruan tinggi, kerjasama perguruan tinggi dalam negeri dengan perguruan tinggi luar negeri yang melaksanakan program studi secara bersama dan mengakui lulusannya, serta memperoleh gelar yang juga ganda.

Dalam hal ini UM Palangkaraya berhasil menjalin kerjasama dan telah sukses melaksanakan penandatanganan MoU dalam Program double degree tersebut dengan salah satu universitas terbaik nomor 1 di Korea Selatan, Kyungdong University pada, awal pekan lalu di Rektorat UM Palangkaraya.

Menurut Rektor UM Palangkaraya, Drs. H. Bulkani, M.Pd, kerjasama internasional tidak hanya cukup puas berhenti di sini saja tetapi akan terus dikembangkan oleh UM Palangkaraya yang juga telah lakukan kerjasama antara lain dengan China, Amerika Serikat dan Thailand.

"Kerjasama akan terus ditingkatkan, tidak hanya perguruan tinggi di Korea saja tetapi juga perguruan tinggi yang tergabung dalam ASEAN, hal itu bertujuan untuk mempersiapkan lulusan UMP agar dapat bersaing dan mengahadapi tantangan di MEA," ujar Bulkani.

Harapan Bulkani yang sebentar lagi akan mendapat gelar Doktor tersebut adalah lulusan UM Palangkaraya dapat menghadapi tantangan globalisasi tersebut.

"Membuka program Double Degree tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di MEA," pungkasnya.

Selain program di Double Degree, UM Palangkaraya juga akan membuka Korean Language Center di UM Palangkaraya yang mana pengajar dari KLC adalah salah satu Dosen dari KDU, dan pertukaran Dosen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika