Kamis 20 Oct 2016 02:45 WIB

UMJ Angkat Sumpah 41 Dokter Baru

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) mengangkat sumpah 41 Dokter baru lulusan FKK-UMJ.
Foto: UMJ
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) mengangkat sumpah 41 Dokter baru lulusan FKK-UMJ.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) mengangkat sumpah 41 Dokter baru lulusan FKK-UMJ. Pada dokter ini diharapkan tak hanya sekadar abdi kesehatan, tapi juga insan berkarakter Islam.

Dekan FKK-UMJ, Slamet Sudi Santoso, menyampaikan, kelulusan dokter UMJ merupakan awal dari perjuangan dalam menjalan profesi sebagai dokter. Kelulusan juga, menurut Slamet, merupakan proses evaluasi mutu dari lulusan FKK-UMJ.

Slamet menyatakan, pendidikan di FKK-UMJ tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk lulusannya menjadi berkarakter Islami.  Lulusan FKK-UMJ diharapkan memiliki karakter Islami seperti KH. Ahmad Dahlan yang biasa menolong umat yang membutuhkan.

''Jika alumnus FKK-UMJ tidak berkarakter Islami, maka FKK-UMJ gagal dalam mendidik mahasiwanya,'' kata Slamet, Rabu (19/10).

 Slamet menambahkan, aktivitas mahasiswa kedokteran UMJ di lingkungan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia cukup diperhitungkan. Banyak lomba ilmiah bidang kedokteran yang dimenangkan oleh mahasiswa kedokteran UMJ, baik level nasional maupun internasional.

Slamet juga bertekad membawa FKK-UMJ ke arah yang lebih baik. Sebab, pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama dan melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah dan juga perhatian KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah.

Pengangkatan sumpah 41 dokter itu dilaksanakan di Menara 165 Jakarta, pada Rabu (19/10). Acara angkat sumpah lulusan dokter UMJ  yang ke-23 ini dihadiri oleh para pimpinan dan dosen FKK-UMJ, juga Wakil Rektor 1 dan 4 UMJ. Saat ini sudah ada 719 dokter lulusan FKK-UMJ.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement