Rabu 23 Nov 2016 13:28 WIB

Rektor UMJ Kunjungan Kerja Sama Internasional ke Taiwan

Rektor UMJ bersama empat rektor perguruan tinggi di Indonesia melakukan kunjungan internasional ke Taiwan
Foto: UMJ
Rektor UMJ bersama empat rektor perguruan tinggi di Indonesia melakukan kunjungan internasional ke Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Syaiful Bakhri bersama empat rektor perguruan tinggi di Indonesia melakukan kunjungan kerja sama internasional ke Taiwan atas undangan pemerintah Taiwan melalui Taipei Economic and Trade Office (TETO). Kunjungan kerja tersebut berlangsung selama empat hari mulai (20/11) hingga (24/11).

Selain Syaiful Bakhri, turut serta Prof Dr Dede Rosyada (Rektor UIN Jakarta), Dr Fauzan (Rektor Universitas Muhamadiyah Malang), Prof Dr Gunawan Budiyanto (Rektor Universitas Muhamadiyah Yogyakarta) dan Prof Dr Suhendra Yusuf (Rektor Universitas Islam Nusantara, Bandung).

Adapun agenda kunjungan yaitu ke Kementerian Luar Negeri Taiwan, Kementerian Pendidikan, Taiwan Moslem Association dan kunjungan ke lima perguruan tinggi di Taiwan. Yaitu National Taiwan University of Science and Technology, National Chiao Tung University, National Pingtung University of Science and Technology, National Dong Hwa University, dan Tzu Chi University. Lima universitas di Taiwan tersebut masuk ke dalam 200 kampus terbaik di dunia.

Arisman, koordinator tim Indonesia yang berangkat mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama antara universitas Islam yang ada di Indonesia dengan universitas di Taiwan dalam bidang pertukaran dosen dan mahasiswa, joint research, joint degree, dan joint conference.

Pemerintah Taiwan di bawah presiden baru, Tsai Ing-wen sangat menaruh perhatian untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara khususnya Indonesia. “Untuk mengenal Indonesia tentunya harus juga memahami masyarakat muslim Indonesia melalui kerja sama pendidikan," kata Arisman.

Rektor UMJ, Prof Dr Syaiful Bakhri yang ikut dalam rombongan mengatakan bahwa jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan sekitar 3.000 orang untuk Program Master dan Ph.D. "Semua universitas di Taiwan siap memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia dengan langsung mengisi aplikasi online," kata Syaiful.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement