REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhrimewisuda 1.212 lulusan UMJ di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Selasa (29/11). Lulusan UMJ yang diwisuda dari 9 fakultas dan 8 program Strata 2, meliputi Program Strata 1 sebanyak 927, Strata 2 sebanyak 160, dan Program Diploma 3 sebanyak 125.
Acara wisuda juga menghadirkan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang memberikan orasi di hadapan pimpinan UMJ, wisudawan, dan orang tua wisudawan. Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa bahagianya karena merasa terhormat diundang untuk menyampaikan orasi di hadapan keluarga besar UMJ yang baginya sudah seperti keluarganya juga. Gatot menyampaikan orasi sekitar 1 jam tentang ketahanan nasional.
Rektor UMJ Syaiful Bakhri menyampaikan UMJ yang lahir tahun 1955 menginspirasi lahirnya berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia yang sekarang sudah berjumlah 178. UMJ, kata dia, terus memberikan kemampuan terbaiknya, bercita-cita untuk tampil secara terkemuka dan mencerahkan dalam proses pendidikan tinggi.
Melompatnya UMJ menurut Syaiful, melalui kemampuan dan keunggulan riset, akan lebih mudah mendekati posisi sebagai universitas yang unggul dan berkelas dunia.
“Cita-cita sebagai universitas berkemajuan, tercermin dari persiapan sumber daya manusia yang berkeunggulan, tata pengelolaan, perencanaan yang memadai, baik dan apik, dalam melihat peluang riset, yang berdaya guna untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebaruannya, serta berdaya saing dalam pemanfaatan oleh dunia bisnis dan industri," kata Syaiful.
Syaiful Bakhri menambahkan UMJ terus memberikan dedikasi terbaik bagi bangsa melalui inovasi-inovasi terbaiknya. UMJ juga terus mengembangan sumber daya dosen dengan terus mendorong mereka untuk menyelesaikan pendidikan doktor, agar para dosen mampu mendidik mahasiswa dengan lebih baik. Mahasiswa UMJ nantinya diharapkan mampu berkompetisi dalam kehidupan keilmuan dan mampu bergandengan tangan dengan tujuan negara untuk membawa negara ini menjadi negara yang berdaulat dan makmur, yang dalam Islam disebut dengan baldatun thayyibatun wa rabbun grafur.