Selasa 25 Jun 2019 09:47 WIB

Unicef dan Kemensos Apresiasi Karya Mahasiswa UMJ

Karya tersebut akan menjadi media penguatan perlindungan anak di Indonesia

Tampak para peserta mahasiswa UMJ berpose bersama staf dosen UMJ, perwakilan Unicef dan Kemensos RI
Foto: dok UMJ
Tampak para peserta mahasiswa UMJ berpose bersama staf dosen UMJ, perwakilan Unicef dan Kemensos RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) lembaga perlindungan anak PBB, Unicef dan Kementerian Sosial  terkait pelatihan  materi penguatan kapabilitas anak mulai membuahkan hasil.

Sejumlah mahasiswa komunikasi dan kesejahteraan sosial UMJ telah memaparkan karya mereka dalam bentuk video maupun alat peraga. Antusiasme mahasiswa terlihat dari hasil konsep materi kampanye yang sangat kreatif. Mulai dari short movie, video animasi, stop motion, poster, board game, hingga video klip lagu.

Beberapa produk rekaman video yang merupakan paparan awal mahasiswa menceritakan persoalan sosial yang banyak dialami anak dalam pergaulan kesehariannya.  Salah satunya adalah karya video yang berjudul Shift. Film berdurasi sekitar lima menit tersebut menceritakan seorang anak yang ditinggal orang tuanya sehingga membuatnya diasuk orang lain.

Si anak akhirnya berkenalan dengan lingkungan baru yang membuat prilakunya berubah. "Syutingnya dua hari, ini kerja bareng antara anak komunikasi dengan kesejahteran sosial," kata Adnan, penulis naskah film tersebut.

Astrid Gonzaga Dionisio, Child Protection Specialist Unicef, usai menyakiskan penayangan singkat sejumlah video karya siswa UMJ mengaku senang. Mereka dinilai cukup kreatif dalam menampilkan berbagai produk yang nantinya akan digunakan sebagai alat peraga dalam sosialisasi program perlindungan anak yang diselenggarakan Unicef.

Namun, Astrid meminta para peserta untuk mendatangi kantor Unicef di Jakarta guna memperbaiki karya mereka agar lebih baik lagi. "Saya ingin melihat story board cerita mereka," katanya, Senin (24/6).

Puti Chairida Anwar, Kasubdit Pelayanan Sosial Anak Balita Kemensos juga menghargai karya para siswa yang dibuat dalam waktu cukup singkat dengan biaya yang terbatas. Materi tersebut rencananya akan dijadikan pilot project Unicef untuk didstribusikan sebagai media penguatan perlindungan anak di seluruh Indonesia. "Isinya bagus dan akan dipakai mitra kami di seluruh Indonesia," katanya.  

Hasil riset menunjukkan  masih banyak anak-anak yang memelukan bantuan perlindungan dan penguatan kapabilitas karena berbagai masalah sosial. Diantaranya anak yang berhadapan dengan hukum, anak terlantar, anak jalanan, anak yang mengalami eksploitasi seksual, anak yang menikah di usia dini, serta anak yang mengalami bullying.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement