Rabu 21 Apr 2021 10:17 WIB

Dosen UMM Ajak Siswa Cintai Budaya Batik Shibori

Pembuatan batik ini menggunakan pewarna remasol.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pelatihan batik shibori di SMA Negeri 2 Mejayan Kabupaten Madiun.
Foto: Humas UMM
Tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pelatihan batik shibori di SMA Negeri 2 Mejayan Kabupaten Madiun.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pelatihan batik shibori bagi para siswa di SMA Negeri 2 Mejayan Kabupaten Madiun. Selain mengajak siswa untuk terjun langsung dalam pembuatan batik, tim juga mengadakan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PGSD UMM.

Ketua Tim PMB PGSD UMM wilayah Madiun, Murtyas Galuh Danawati, mengatakan kegiatan ini ditujukan agar siswa kelas XII lebih mengenal UMM khususnya Program Studi PGSD. Kegiatan yang bersaman dengan pelatihan batik ini akan memberikan gambaran masa depan. "Terutama tentang pilihan studi lanjut yang sesuai dengan bakat, minat, dan cita-cita para siswa,” kata Murtyas.

Selain sosialisasi, tim dosen PGSD juga menggelar Pelatihan Batik Shibori berbasis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi Siswa SMA. PPK tersebut dapat dianalisis dari pewarnaan yang digunakan oleh siswa.

Pemateri Belinda Dewi Regina, mengatakan batik memiliki beragam jenis dan salah satunya berjenis shibori atau batik ikat. Pembuatan batik ini menggunakan pewarna remasol dan diakhiri dengan pemberian larutan waterglass.

Batik ini dipilih karena pembuatannya lebih mudah dan praktis untuk dilakukan oleh siswa.  "Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa lebih menimbulkan rasa cinta kepada budaya daerah,” ujarnya.

Siswa SMA Negeri 2 Mejayan, Syahruni Miftaqun Nasyifa mengatakan, pelatihan batik shibori sangat menarik. Agenda seperti ini membuat siswa bisa berkreativitas mengembangkan seni membatik dan dapat berkreasi. Hal ini terutama dalam aspek mewarnai dan membuat pola.

“Saya berterima kasih kepada dosen PGSD UMM sudah berkenan melaksanakan kegiatan ini sehingga kami mendapatkan wawasan, ilmu, dan pengetahuan baru. Saya juga dapat berkenalan dengan orang serta dosen baru. Diharapkan agar PGSD UMM bisa berkembang pesat dan semakin baik,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Mejayan Tedjo Sasono mengapresiasi adanya kegiatan yang UMM laksanakan. Menurut dia, kuliah di universitas negeri maupun di universitas swasta sama saja. Namun, hal yang perlu diperhatikan untuk studi lanjut itu akreditasi program studi dan universitas.

“UMM sebagai universitas swasta memiliki akreditasi yang bagus sehingga dapat menjadi  pilihan para siswa untuk melanjutkan kuliah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement