REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Festival musik dan seni terbesar se-Asia Tenggara, Soundrenaline 2018 kembali hadir dengan sentuhan baru. Pengunjung tidak hanya datang untuk menyaksikan penampilan grup musik dalam dan luar negeri, namun juga ragam karya terbaik non-musik para kreator lokal, salah satunya berasal dari Pulau Dewata.
Perwakilan Level7 yang menyelenggarakan Soundrenaline 2018, Choky mengatakan acara yang akan digelar dua hari, Sabtu-Ahad (8-9 September) di Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini memberi ruang bagi puluhan kreator luar musik di Tanah Air. Ada Creators Area di sejumlah titik untuk berbagai kegiatan inspiratif yang dapat memperluas wawasan dan membuka jaringan kreatif, seperti workshop dan sharing session bersama para kreator, serta marketplace dari berbagai merek lokal.
"Soundrenaline tahun ini kami pastikan lebih hidup dan berwarna karena ada keterlibatan kreator luar musik untuk saling berekspresi dan menginspirasi," kata Choky di Rumahan Bistro, Denpasar, Kamis (6/9).
Pengunjung bisa melihat langsung berbagai karya seni instalasi publik dari seniman Tanah Air, seperti Hahan, I Made Aswino Aji, Ardi Makki Gunawan, Erwin Windu Pranata, dan Cut & Rescue. I Made Aswino Aji salah satu seniman Bali yang mempersiapkan dua karya terbaik yang mengawinkan konsep tradisional dan modern.
"Karya pertama saya berbentuk gapura Bali setinggi enam meter dengan beragam teknik ukiran, sedangkan karya kedua saya berbentuk patung penari baris dari anyaman bambu," kata Aswino Aji.
Beberapa tokoh kreatif termasuk dari kalangan artis juga diundang untuk mengisi Soul Meet dengan skema one-on-one session. Mereka adalah Chicco Jerikho dari Filosofi Kopi, Dendy Darman dari UNKL, David Karto dari DeMajors, dan Alek Kowalkski dari Satsco.
Marketplace Soundrenaline 2018 akan diramaikan merek lokal ternama, seperti Atlas Co, Earhouse, dan Stencil House. Mereka menawarkan koleksi terbaik untuk siapapun yang ingin tampil keren di Soundrenaline. Ada juga pojok makan dan open kitchen tenant.
Musik masih menjadi hidangan utama Soundrenaline 2018. Acara bertemakan The Soul of Expression ini menghadirkan grup band berkelas dunia, seperti Limp Bizkit, Tension (Australia), Hujan (Malaysia), Zee Avi (Malaysia), Yellow Fang (Thailand), dan Phum Viphurit (Thailand).
Band lokal tak ketinggalan meramaikan, seperti Maliq & D'Essentials, Mocca, Navicula, Padi Reborn, Semiotika, Seringai, Shaggy Dog, Sheila on 7, The Adams, The SIGIT, Pee Wee Gaskin, Endank Soekamti, Endah N Rhesa, Eden Band, Efek Rumah Kaca, Elephant Kind, Fourtwnty, Pusakata, Silampukau, Sisitipsi, Teddy Adhitya, The Pantura, The Hydrant, Theory of Discoutic, Tony Q Rastafara, Wake Up, Iris!, Zat Kimia, Rayssa Dynta, Rollfast, Rubah di Selatan, Scared of Bums, Sentimental Moods, Jogja Hiphop Foundation, Kelompok Penerbang Roket, Gemalara, Heals, Hip Hop Hore, Hurt 'Em, Jason Ranti, dan Kimokal.