REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memfasilitasi pembayaran dam jamaah haji Indonesia. Bank Muamalat menjadi bank pertama yang memfasilitasi pembayaran dam untuk jamaah haji asal Indonesia sebelum tiba di Tanah Suci.
Selama ini pembayaran dam dilakukan langsung di Arab Saudi. Pembayaran dilakukan bekerja sama dengan Al-Rajhi Bank Malaysia (ARBM) dalam hal pengiriman uang (remmitance) dari dan ke Arab Saudi.
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan untuk tahap awal, fasilitas ini bisa digunakan oleh jamaah haji khusus. Pembayaran ini melalui perantara penyelenggara ibadah haji khusus atau travel haji khusus.
"Kami berharap layanan ini dapat semakin memudahkan jemaah sehingga dapat lebih khusyuk dalam beribadah," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (7/9).
Baca juga, Jamaah Haji Bisa Bayar Dam di Empat Tempat Ini
Penandatanganan nota kesepahaman "Saudi Arabia Riyal (SAR) Remittance and Hajj and Umrah Payment Solutions" antara Bank Muamalat dan Al-Rajhi Bank Malaysia dilaksanakan pada hari Rabu (5/9) lalu di Kuala Lumpur Malaysia. Al-Rajhi Bank Malaysia merupakan koresponden Al-Rajhi Arab Saudi.
Al-Rajhi menyediakan kanal pembayaran yang bekerja sama dengan Adahi selaku pengelola dan pendistribusi daging kurban hasil pembayaran dam. Adahi dikelola oleh Islamic Development Bank Group (IDB) sejak 1983 dan bekerja sama dengan pihak berwenang Saudi.
Bank Muamalat telah bekerja sama dengan lebih dari empat asosiasi dan 157 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus/Travel sebagai target pasar dalam pembayaran dam ini. Untuk pengiriman uang dari Al-Rajhi Malaysia ke Al-Rajhi Arab Saudi menggunakan platform Amanah Gateway.
Diluar musim haji, Amanah Gateway dapat digunakan untuk pengiriman riyal antar penyelenggara haji (business to business) dari Indonesia ke Arab Saudi. Sebagai informasi, Al Rajhi merupakan bank Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh Sulaiman Al-Rajhi pada tahun 1958.