Jumat 07 Sep 2018 20:14 WIB

Harga Ayam dan Telur Stabil, Ukuran Tahu Tempe Mengecil

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mempengaruhi harga kedelai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Lenteng, Jakarta Selatan, menunjukkan dagamgannya, Jumat (7/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Lenteng, Jakarta Selatan, menunjukkan dagamgannya, Jumat (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum banyak berimbas pada kebutuhan pangan. Di pasar, harga ayam dan telur cenderung stabil. Meski begitu, ukuran tahu dan tempe mengecil akibat bahan baku yang harus impor.

Jajang, salah seorang pedagang telur di Pasar Lenteng, Jakarta Selatan, mengatakan saat ini harga telur masih di kisaran Rp 23.500 per kilogram. Harga itu cenderung stabil sejak kenaikan harga telur beberapa bulan lalu yang menembus Rp 30 ribu per kilogram.

"Stabil sudah seminggu lebih. Nggak ngaruh dolar naik," kata dia sambil menunggu barang dagangannya itu, Jumat (7/9).

Menurut Jajang, stabilnya harga telur disebabkan stik yang tersedia masih berlimpah. Karena itu, harga yang dipatok disesuaikan dengan harga pasar.