REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum banyak berimbas pada kebutuhan pangan. Di pasar, harga ayam dan telur cenderung stabil. Meski begitu, ukuran tahu dan tempe mengecil akibat bahan baku yang harus impor.
Jajang, salah seorang pedagang telur di Pasar Lenteng, Jakarta Selatan, mengatakan saat ini harga telur masih di kisaran Rp 23.500 per kilogram. Harga itu cenderung stabil sejak kenaikan harga telur beberapa bulan lalu yang menembus Rp 30 ribu per kilogram.
"Stabil sudah seminggu lebih. Nggak ngaruh dolar naik," kata dia sambil menunggu barang dagangannya itu, Jumat (7/9).
Menurut Jajang, stabilnya harga telur disebabkan stik yang tersedia masih berlimpah. Karena itu, harga yang dipatok disesuaikan dengan harga pasar.