REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang laga perdana Inggris di turnamen UEFA League of Nations, gelandang timnas Inggris, Eric Dier, mengakui, skuat the Three Lions lebih dihargai pada saat ini. Terutama, pasca-penampilan Inggris di Piala Dunia 2018 Rusia.
Di Rusia, Inggris mengakhiri turnamen sepak bola paling bergengsi sebagai tim terbaik keempat. Meski diisi pemain-pemain muda dan dianggap minim pengalaman di ajang internasional, tapi tim besutan Gareth Southgate mampu tampil impresif dan melaju hingga ke semifinal, prestasi yang terakhir kali dicatatkan di Piala Dunia 1990.
''Sekarang, kami lebih dihormati sebagai sebuah tim, terutama setelah Piala Dunia. Namun, hal tersulit justru mempertahankan kondisi tersebut. Ada stabilitas di tim ini, dan saya rasa, pelatih juga menginginkan hal tersebut,'' kata Dier seperti dikutip Reuters, Jumat (7/9).
Kini, Dier pun tengah menjalani pemusatan latihan bersama the Three Lions jelang laga perdana di kancah UEFA League Nations. Berada di Grup A4 bersama Krosia dan Spanyol, the Three Lions akan berhadapan dengan Spanyol di Stadion Wembley, London, Sabtu (8/9) waktu setempat.
Gelandang Tottenham Hotspur itu mengakui, meski Spanyol dinilai gagal di Piala Dunia 2018, namun Isco dan kawan-kawan masih dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Kendati begitu, Dier menyatakan, sudah tidak sabar untuk berhadapan dengan Spanyol.
''Spanyol mungkin memiliki perjalanan yang buruk di Piala Dunia 2018, tapi mereka tetap salah satu negara sepak bola terkuat di dunia. Kami pun ingin berkompetisi dengan yang terbaik dan bisa mengalahkan yang terbaik,'' kata Dier menegaskan.