Sabtu 08 Sep 2018 09:02 WIB

Jack Ma Berencana Pensiun di Usia 54

Ia ingin menggunakan waktunya untuk kegiatan filantropi yang fokus pada pendidikan

Rep: Fergi nadira/ Red: Esthi Maharani
CEO Alibaba Group Jack Ma (tengah)
Foto: Antara/Inasgoc/Wahyudin
CEO Alibaba Group Jack Ma (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Pendiri raksasa e-commarce Alibaba, Jack Ma berencana pensiun dini pada usianya ke 54 tahun. Ia ingin menggunakan waktunya untuk kegiatan filantropi yang fokus pada pendidikan.

Kepada New York Times, Ma mengatakan, akan mundur dari perusahaan yang membesarkan namanya itu pada hari kelahiran yang ke 54 tahun. Ia mengacu rencana keputusannya sebagai awal dari sebuah zaman ketimbang berakhir begitu saja.

"Saya akan menghabiskan sisa hidup saya dan kekayaan saya untuk pendidikan," kata Jack Ma seperti dikutip laman AFP, Sabtu (8/9).

Dalam wawancara dengan Bloombberg, Ma juga mengisyaratkan pensiun dini  mengikuti jejak pendiri Microsoft Bill Gates yang merupakan salah satu filantropis paling dermawan di dunia.

"Ada banyak hal yang dapat saya pelajari dari Bill Gates. Saya tidak pernah bisa menjadi kaya, tetapi satu hal yang dapat saya lakukan lebih baik adalah pensiun lebih awal," katanya.

"Saya pikir suatu hari dan natinya, saya akan kembali mengajar. Saya telah menyiapkan rencana filantropi di yayasan saya selama 10 tahun ke depan," tambah dia.

Sebelum memulai ALibaba pada 1999, Ma adalah seorang guru bahasa Inggris, setelahnya dia membangun Alibaba menjadi raksasa internet bernilai miliaran dolar dan membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di Cina dan sosok terhormat di tanah airnya.

Nilai Alibaba melambung bersama dengan perusahaan-perusahaan lain miliknya, senilai 420,8 miliar dolar AS berdasarkan harga sahamnya pada penutupan perdagangan pada Jumat.

Ma merupakan generasi pengusaha yang mendongkrak kekayaannya di era digital di Cina. Dia menciptakan beberapa perusahaan terbesar dan paling sukses di negara Cina dalam waktu kurang dari satu dekade. Konglomerat besar seperti Alibaba, Tencent, Baidu dan JD.com asal Cina dan Facebook dan Google ke Amerika Serikat.

Ma juga merupakan generasi pertama dari CEO teknologi besar untuk pensiun. Hal itu sebuah langkah yang tidak biasa di sebuah negara di mana para pemimpin bisnis yang sukses sering menjalankan pekerjaan mereka dengan baik higga usia 80-an, seperti Hong Kong taipan Li Ka-shing yang pensiun pada Mei di usia dari 89.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement