Sabtu 08 Sep 2018 14:07 WIB

KEIN Luncurkan Gerakan 'Bersatu untuk Rupiah'

Pelemahan rupiah bisa dijadikan momentum kebangkitan industri.

Ketua KEIN, Soetrisno Bachir saat peluncuran gerakan Bersatu untuk Rupiah di PT. Citra Abadi Sejati, salah satu anggota API yang berlokasi di Jalan Raya Bogor.
Foto: kein
Ketua KEIN, Soetrisno Bachir saat peluncuran gerakan Bersatu untuk Rupiah di PT. Citra Abadi Sejati, salah satu anggota API yang berlokasi di Jalan Raya Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kajian Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyerukan pemerintah harus memiliki solusi yang komprehensif menghadapi pelemahan rupiah. Ketua KEIN, Soetrisno Bachir mengatakan pemerintah diharapkan memiliki solusi jangka pendek dan panjang untuk menyikapi pelemahan rupiah sehingga meningkatkan daya tahan perekonomian nasional.

Menurut dia, solusi jangka pendek tidak bisa diandalkan untuk jangka menengah dan panjang mengingat dinamika perekonomian yang terus berubah, terutama tekanan dari eksternal. Pemerintah pun juga tidak bisa hanya bergantung pada solusi jangka panjang karena dampaknya dalam waktu yang singkat tidak terasa. Sebagai langkah konkret, KEIN meluncurkan gerakan 'Bersatu untuk Rupiah'.

Soetrisno Bachir mengatakan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menahan dana investor dan dunia usaha agar mengendap di Tanah Air. Kebijakan ini bisa dilakukan oleh Bank Indonesia dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga sehingga investor mau menaruh dananya di Indonesia.

Adapun untuk solusi jangka panjang, Soetrisno Bachir memandang perlu dilakukan pengembangan foreign direct investment (FDI) yang berorientasi ekspor. Hal ini bertujuan untuk dapat merangsang pengembangan sektor tersebut, tentunya harus didukung dengan insentif, sehingga para investor semakin berminat.

photo
Ketua KEIN, Soetrisno Bachir saat peluncuran gerakan Bersatu untuk Rupiah di PT. Citra Abadi Sejati, salah satu anggota API yang berlokasi di Jalan Raya Bogor.

Untuk mendukung upaya otoritas moneter menormalisasi rupiah dalam jangka pendek, KEIN melakukan pendekatan persuasif ke dunia usaha khususnya industri tekstil, untuk mengonversi valuta asing hasil ekspor ke mata uang rupiah. Soetrisno Bachir dan KEIN mengajak dunia usaha bersatu untuk rupiah. Hal ini disambut baik oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sebagai industri berbasis ekspor yang menjadi salah satu sektor yang menyumbang devisa lebih dari 13 miliar dolar.

“Gerakan #BersatuUntukRupiah merupakan wujud ekonomi Pancasila, di mana esensinya adalah gotong royong. Gotong royong pelaku usaha bersama pemerintah dan otoritas moneter untuk memperbaiki performansi rupiah,” ujar Soetrisno Bachir saat peluncuran gerakan ini di PT. Citra Abadi Sejati, salah satu anggota API yang berlokasi di Jalan Raya Bogor.

Menurut dia, turunnya nilai tukar rupiah bisa dijadikan momentum kebangkitan industri nasional dengan peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global. "Saatnya pemerintah terus membangun iklim investasi yang mendukung peningkatan ekspor," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement