Sabtu 08 Sep 2018 18:31 WIB

Korban Tewas Bus Masuk Jurang Bertambah Jadi 20 Orang

Di leter S Cikidang Sukabumi, sopir bus tidak bisa mengontrol kendaraan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
Sebuah bus wisata yang membawa rombongan dealer kendaraan di Bekasi dan Bogor masuk jurang di jalur Cikidang Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9). Dampaknya sebanyak enam orang penumpang bus meninggal dunia di lokasi kejadian dan kemungkinan bertambah.
Foto: republika/riga nurul iman
Sebuah bus wisata yang membawa rombongan dealer kendaraan di Bekasi dan Bogor masuk jurang di jalur Cikidang Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9). Dampaknya sebanyak enam orang penumpang bus meninggal dunia di lokasi kejadian dan kemungkinan bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Korban kecelakaan bus masuk jurang di Jalur Cikidang-Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bertambah banyak menjadi 20 orang. Penambahan jumlah korban ini didasarkan data dari sejumlah rumah sakit yang merawat korban kecelakaan.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalur Cikidang-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9) siang. Kali ini sebuah kendaraan mikrobus dari arah Jakarta terjun ke jurang di Kampung Bantarselang Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Kecelakaan bus dengan nama trayek Jakarta Wisata Transportasi di jalur Cikidang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Dari data yang dihimpun dari berbagai rumah sakit ada 20 orang korban yang tewas. Selain itu, ada dua orang korban lainnya dalam keadaan kritis dan ditangani rumah sakit,'' ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan ketika mengunjungi lokasi kecelakaan di Kecamatan Cikidang, Sabtu (8/9).

Menurut Marwan, pemerintah berupaya memberikan penanganan medis yang terbaik. Sehingga, kondisi para korban bisa membaik.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, korban yang lainnya masih ditangani secara medis di rumah sakit dan puskesmas. Rata rata korban yang selamat mengalami luka berat.

Penumpang bus yang kecelakaan, lanjut Nasriadi, merupakan rombongan dealer dari Bogor dan Bekasi. Mereka berkumpul di Lido Bogor dan berangkat bersama dengan empat bus ke lokasi wisata arung jeram di Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Nasriado menerangkan, data manifes penumpan bus hanya sebanyak 26 orang. Akan tetapi, data di lapangan dan TKP serta rumah sakit ada sekitar 30 orang korban yang ditangani. Sehingga diduga ada kelebihan penumpang bus.

Keterangan dari para saksi, ungkap Nasriadi, bus datang dari arah Jakarta menuju Jalur Cikidang, Sukabumi. Tepatnya di leter S Cikidang, sopir bus tidak bisa mengontrol kendaraan.

Seharusnya, kata Nasriadi, pada turunan tajam pengemudi mengerem atau mengganti gigi. Namun laju bus langsung lolos ke dalam jurang sedalam 25 hingga 30 meter. "Evakuasi korban yang selamat dan meninggal dunia sudah selesai dan dibawa ke rumah sakit,'' ujarnya. Korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu, RSUD Sekarwangi Cibadak, dan puskesmas terdekat.

Saat ini, kata Nasriadi, polisi masih menunggu perkembangan data terakhir korban. Termasuk, apakah korban yang meninggal dunia bertambah banyak saat di perjalanan atau di rumah sakit.

Polisi, lanjut Nasriadi, juga melakukan koordinasi dengan tim traffic accident analysis (TAA) Polda Jawa Barat untuk membantu penyelidikan kecelakaan. Dugaan sementara, sopir tidak bisa mengontrol kendaraan ketika di jalan leter S.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement