REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hingga pukul 18.00 WIB, jumlah korban tewas kecelakaan bus di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi 23 orang. Kecelakaan karena bus yang mengangkut 31 karyawan PT Catur Putra Raya Bogor terjun ke jurang sedalam 25 meter di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Untuk yang ditangani di RSUD Palabuhanratu sebanyak 21 jenazah dan dua lagi ditangani RSUD Sekarwangi Cibadak," kata Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian di Sukabumi, Sabtu (8/9).
Informasi yang dihimpun korban tewas akibat kecelakaan di Desa/Kecamatan Cikidang itu mayoritas dari Bogor dan Depok. Namun, dari jumlah tersebut baru satu jenazah yang dibawa pulang keluarga korban, yakni Muhamad Darwis warga Kampung Cipedes, Desa Cilengsing, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: RSUD: 21 Korban Bus Masuk Jurang di Sukabumi Tewas
Kebanyakan korban yang meninggal dunia tersebut akibat benturan keras di kepala, dada, dan lain-lain. Selain itu saat kejadian, banyak korban yang tertindih korban lainnya maupun badan bus yang terguling di dalam jurang sedalam 25 meter.
Tidak menutup kemungkinan jumah korban yang meninggal dunia tersebut bertambah, karena masih ada beberapa yang kritis dan belum sadarkan diri karena luka parah di sekujur tubuhnya. "Kami masih melakukan pendataan, karena korban seluruhnya tidak dibawa ke RSUD Palabuhanratu tetapi ada yang ke RSUD Sekarwangi," tambahnya.
Sebelumnya, rombongan karyawan PT Catur Putra Raya ini berangkat dari Bogor, Jabar dengan menggunakan empat unit minibus menuju objek wisata arung jeram Cikidang. Namun, bus yang paling belakang tiba-tiba oleng dan langsung terjun ke dalam jurang di Kampung Bantar Selang tepatnya ditikungan "letter S".
Sebuah bus wisata yang membawa rombongan dealer kendaraan di Bekasi dan Bogor masuk jurang di jalur Cikidang Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9). Dampaknya sebanyak enam orang penumpang bus meninggal dunia di lokasi kejadian dan kemungkinan bertambah. (Republika)