REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Dian Erika Nugraheny, Andrian Saputra
Djoko Santoso akhirnya menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu bakal calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mantan panglima TNI itu disebut merupakan sosok ahli strategi. Prabowo Subianto pun menyerahkan keris kepada Djoko Santoso sebagai simbol kesatriaan.
"Sudah oke Pak Djoko Santoso," ungkap Prabowo ketika dikonfirmasi wartawan seusai menghadiri perayaan ulang tahun Djoko Santoso di kediamannya di Cipayung, Jakarta, Sabtu (8/9).
Prabowo mengungkapkan, dia menyerahkan keris kepada Djoko sebagai seorang senopati, panglima, sekaligus kesatria yang berjuang bersamanya. "Saya sangat bergembira beliau berjuang bersama saya sekarang."
Meski demikian, deklarasi Djoko Santoso sebagai ketua TKN belum dilakukan. Prabowo mengungkapkan, deklarasi Djoko sebagai ketua TKN akan dilakukan pada saat yang tepat. "Penetapannya (penetapan capres-cawapres oleh KPU—Red) pada 20 September. Sekitar itulah," ungkap dia.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, salah satu alasan deklarasi belum dilakukan karena susunan TKN untuk pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum lengkap.
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, membeberkan alasan penunjukan Djoko. Menurut Andre, kemahiran Djoko Santoso dalam meracik strategi membuat Prabowo mantap menunjuk purnawirawan TNI itu sebagai ketua TKN.
“Kemampuan dan pengalaman beliau melakukan perencanaan, pemetaan, dan penguasaan lapangan,” tutur Andre, Sabtu.
Sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkan Djoko Santoso menjadi pertimbangan besar bagi pasangan Prabowo-Sandi. Figur Djoko Santoso, ujar Andre, dikenal masyarakat sebagai sosok penting yang berhasil meredam konflik antaragama yang berkecamuk di Maluku sekitar 2002. Kala itu, Djoko menjabat sebagai pangdam XVI Pattimura sekaligus panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan.
Lebih dari itu, ujar dia, hubungan Prabowo dengan Djoko sudah lama terjalin. Prabowo sempat menjadi komandan Batalyon 328 didampingi Djoko Santoso sebagai wakilnya.
Usai pertemuan, petinggi partai koalisi Prabowo-Sandi di rumah Prabowo, Jalan Kartanegara, Jakarta, pada Jumat (7/9), Djoko juga sempat mengumumkan dirinya telah ditunjuk sebagai ketua timses. Meski demikian, kubu Prabowo-Sandi belum mau mengumumkannya secara resmi ke publik.
Ade menjelaskan, Djoko Santoso telah mulai bekerja setelah ditunjuk Prabowo. Tidak hanya itu, pihaknya kini berhasil menemukan dugaan recana kecurangan untuk Pemilu 2019 mendatang.
“Pak Djoko langsung kerja dan terbukti langsung menemukan 25 juta DPT ganda untuk Pemilu 2019,” kata dia.