Ahad 09 Sep 2018 16:16 WIB

Hasil Hisab KFS-JIC, 1 Muharam 1440 H Jatuh Hari Selasa

Namun hasil hisab ini harus tetap dibuktikan dengan rukyatul hilal.

Pawai obor dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1439 H, di Sadangserang, Kota Bandung, Rabu (20/9) malam.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pawai obor dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1439 H, di Sadangserang, Kota Bandung, Rabu (20/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Falakiyah dan Sains Jakarta Islamic Centre (KFS-JIC) menyatakan, tahun baru Islam, 1 Muharam 1440 H jatuh pada hari Selasa (11/9).

Pengurus KFS-JIC, H. Harijanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/9) mengungkapkan, berdasarkan hasil hisab KFS-JIC dari Markaz Hisab Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta yang berada di 05 derajat 44 menit 07 detik Lintang Selatan dan 106 derajat 35 menit 55 detik Bujur Timur, diperoleh data astronomi bulan dan matahari sebagai berikut: Pada hari Senin, 10 September 2018 bertepatan dengan tanggal 29 Dzulhijjah 1439H, saat matahari terbenam pada pukul 17: 52: 27 WIB, umur bulan sudah 16 jam 51 menit 01 detik karena ijtima telah terjadi pada pukul 01: 01: 26 WIB. Tinggi bulan 09 derajat 26 menit 05 detik, azimuth bulan 275 derajat 51 menit 47 detik, azimuth matahari 274 derajat 47 menit 44 detik.

Dengan demikian, berdasarkan hasil hisab tersebut, maka  saat matahari terbenam besok Senin atau Selasa, 11 September 2018 sudah masuk 1 Muharram 1440H. ”Namun demikian, hasil hisab ini harus tetap dibuktikan dengan rukyatul hilal,” ujar Harijanto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement