REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Enam atlet asal Sumatra Barat (Sumbar) yang mewakili Indonesia di Asian Games 2018 diarak keliling Kota Padang. Pengarakan ini sebagai bentuk apresiasi dari masyarakat setempat.
"Mereka adalah atlet asal Sumbar yang telah berjuang mengharumkan Indonesia, maka harus diberi apresiasi dan tentu torehan mereka bisa jadi inspirasi bagi yang lain," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Ahad (9/9).
Didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Adib Alfikri, dua dari enam atlet itu yakni Dwi Rahayu Pitri peraih medali perunggu perorangan putri cabang olahraga soft tenis dan Syamsul Akmal peraih medali perunggu beregu putra pada cabang olahraga sepak takraw.
Pelepasan arak-arakan atlet dimulai dari Kantor Gubernur Sumatra Barat di Jalan Sudirman Kota Padang. Kemudian, melintasi Masjid Raya Sumbar ke Simpang DPRD Provinsi, lalu ke kawasan Pantai Padang, Kota Tua, Simpang Haru, dan berakhir di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar.
Selain diarak, para atlet juga menerima apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sumbar melalui KONI. Dwi Rahayu Pitri menerima reward atlet berprestasi sebesar Rp 50 juta, sementara Syamsul Akmal dan tim takraw menerima uang Rp 25 juta.
"Untuk para atlet yang sudah berlaga namun belum berhasil merebut medali, mendapatkan reward masing-masing Rp 5 juta, kami sangat mengapresiasi seluruh perjuangan para atlet," kata Ketua KONI Sumbar Syaiful.
Syaiful menyebutkan sebenarnya jumlah atlet asal Sumbar yang berlaga di Asian Games sebanyak 14 orang, namun yang ikut arak-arakan hanya enam orang. "Beberapa atlet lain ada yang langsung mengikuti Pelatnas untuk SEA Games mendatang," katanya.