REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) memfasilitasi karyawannya dalam program pembiayaan pemilikan rumah. Program tersebut merupakan hasil kerja sama Jamkrindo dengan PT BRI Multifinance Indonesia dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
"Melalui kerja sama ini, seluruh karyawan Perum Jamkrindo bisa memperoleh kemudahan pembiayaan kredit dengan plafon pembiayaan perumahan mencapai Rp 700 juta serta bunga tetap selama 20 tahun," ujar Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Amin Mas'udi melalui keterangan resmi, Senin, (10/9).
Amin menjelaskan, Plafon dan pengenaan bunga tetap hingga 20 tahun sangat menarik karena umumnya pembiayaan konvensional mengenakan bunga tetap hanya beberapa tahun saja, selanjutnya mengikuti tingkat bunga pasar. Selain itu, debt to service ratio (DSR) bisa mencapai 40 persen dari take home pay.
"Ini lebih tinggi dari DSR yang umum diterapkan dalam kredit pemilikan rumah. Tepatnya 30 persen dari take home pay,” ujarnya.
Selain plafon pembiayaan maksimal sebesar Rp 700 juta, para karyawan yang memanfaatkan fasilitas ini bisa memilih kepemilikan bangunan diinginkan, baik rumah tapak siap huni atau rumah susun siap huni. Karyawan dibebaskan pula memilih mau mengajukan pembiayaan untuk bangunan di mana saja di Indonesia.
Prosesnya, kata Amin, juga akan lebih mudah dibandingkan mengurus sendiri. Proses pembayaran cicilan pun lebih mudah karena dilakukan melalui skema potong gaji oleh perusahaan.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, penyaluran KPR Karyawan Jamkrindo merupakan wujud sinergi BUMN dan merupakan pilot project pertama. "Diharapkan selanjutnya produk ini dapat di aplikasikan dengan berbagai pihak sehingga dapat memungkinkan berbagai pihak dapat mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau," ujarnya.
Melalui kerja sama ini dirinya berharap, produk dapat diaplikasikan juga dengan berbagai pihak. Kerja sama serupa ini memungkinkan berbagai pihak dapat mewujudkan kepemilikan rumah layak serta terjangkau.