Senin 10 Sep 2018 17:13 WIB

BSM Salurkan Rp 2 Miliar untuk Korban Gempa di NTB

BSM juga menyediakan 5.000 Alquran dan 10 ribu buku Iqra.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Dirut Bank Syariah Mandiri (BSM) Toni Eko Boy Subari menyerahkan bantuan kepada Ponpes Al Aziziyah di Dusun Kapek, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, yang rusak akibat gempa, Senin (10/9).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Dirut Bank Syariah Mandiri (BSM) Toni Eko Boy Subari menyerahkan bantuan kepada Ponpes Al Aziziyah di Dusun Kapek, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, yang rusak akibat gempa, Senin (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bersama Lembaga zakat nasional (Laznas) BSM Umat telah menyalurkan bantuan pada masa tanggap darurat bencana gempa Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini dengan nilai lebih dari Rp 2 miliar.

Direktur Utama BSM Toni Eko Boy Subari mengatakan, BSM dan Laznas BSM Umat telah mendirikan tiga posko, yakni posko perlindungan dan kesehatan di Kantor BSM Mataram, di Kota Mataram; posko perlindungan dan kesehatan di Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara; dan posko perlindungan dan kesehatan di Dusun Malempo, Desa Obel-obel, Sambelia, Lombok Timur sejak awal gempa. Di ketiga posko tersebut, BSM juga mendirikan dapur sehat, penyediaan air bersih dan sanitasi, sekolah darurat, tiga tim mobile clinic, masjid darurat, serta menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak.

"Kita sudah ada posko sejak kejadian (gempa) di tiga tempat, dan juga kita sediakan dokter yang masih stand by sampai sekarang," ujar Tony usai meninjau Ponpes Al Aziziyah di Lombok Barat, NTB, Senin (10/9).

Tony menyampaikan, BSM telah melakukan pelayanan kesehatan kepada sekitar 5.000 pasien di 23 kampung di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Sumbawa. Tak ketinggalan, BSM juga memberikan penyediaan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk untuk lebih dari 1200 anak dari 13 kampung di Lombok Utara dan Lombok Barat.

Ia melanjutkan, BSM juga telah mendirikan sekolah darurat, masjid darurat, 22 titik trauma healing, perlengkapan sekolah, sanitary pack, sanitasi air bersih, bahan baku dan logistik untuk masyarakat, selimut dan kelambu. Kata Tony, kebutuhan kelambu sangat diperlukan karena masyarakat masih tidur di tenda-tenda penampungan.

"Mandiri Syariah dan Laznas BSM Umat juga menyediakan 5.000 Alquran dan 10 ribu buku Iqra serta perlengkapan shalat untuk Lombok dan Sumbawa," kata Tony. BSM berkomitmen membantu warga terdampak gempa untuk bisa kembali pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya.

Selain meninjau dan menyalurkan bantuan di Ponpes Al Aziziyah di Dusun Kapek, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Tony juga menyempatkan diri menyapa para relawan BSM dan warga yang ada di posko BSM di Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara. Saat tengah asyik berbincang dengan anak-anak di madrasah ceria (sekolah darurat), tiba-tiba datang tukang es krim. Secara spontan, Tony meminta anak-anak berbaris untuk mengambilnya.

Sebelumnya, Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda Lombok terutama pada fase tanggap darurat. "Kami ingin turut membantu meringankan beban saudara-saudara di Lombok," ujar Putu.

BSM bersama Laznas BSM telah hadir pada musibah gempa pertama pada akhir Juli 2018. Sepekan kemudian, Lombok kembali diguncang gempa lebih besar pada awal Agustus 2018. Mandiri Syariah menurunkan tenaga medis dan relawan ke lokasi bencana.

"Ada lebih dari 100 tenaga medis yang membantu terdiri dari dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, relawan trauma healing dan relawan lapangan yang telah kami turunkan ke lokasi musibah," kata Putu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement