REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rachel Chu (Constance Wu) tidak pernah menyangka kehidupannya akan berubah 180 derajat, ketika pulang kampung ke negara kekasihnya Nick Young (Henry Golding) di Singapura. Liburan musim panas yang dipikir Rachel akan dihabiskan dengan menikmati indahnya Singapura berubah menjadi bencana bagi Rachel.
Semua bermula ketika Nick mengajak Rachel ke Singapura untuk menghadiri perkawinan sahabat Nick. Begitu turun dari taksi yang membawa mereka ke Singapura, pasangan ini langsung disambut pramugari. Rachel kaget ketika Nick memesan tiket first class bagi keduanya.
Rachel bahkan bertanya, apakah mereka sanggup terbang dengan tiket first class. Keterkejutan Rachel terhadap kekayaan keluarga Nick baru akan dimulai. Rachel tidak akan pernah menyangka betapa luar biasa kayanya keluarga Nick di Singapura, bahkan di dunia. Kekayaan yang bisa menghancurkan kesempatan Rachel untuk bersama dengan pria yang benar-benar dicintainya.
Film yang disutradarai John M Chu ini juga tergolong fenomenal karena untuk pertama kalinya Hollywood kembali membuat film yang sepenuhnya dikerjakan dan diperankan orang Asia. Film Hollywood terakhir yang melakukan itu adalah pada 25 tahun lalu lewat The Joy Luck Club.
Crazy Rich Asians tayang perdana di dunia sejak 15 Agustus lalu. Laman Forbes mencatat sepanjang 26 hari tayang, film ini sudah meraup penghasilan 136 juta dolar AS dari penayangan di Amerika Utara saja. Bahkan, Crazy Rich Asians menjadi film komedi romantis pertama yang sukses di box office Amerika Utara dalam satu dekade terakhir setelah film The Proposal yang diperankan Sandra Bullock dan Ryan Reynolds di tahun 2009.
Crazy Rich Asians memang mengandung dua unsur tersebut. Komedi dan romantisme. Faktor mengocok perut datang dari sejumlah karakter dalam film. Yang paling menonjol adalah sosok Awkwafina yang memerankan Goh Peik Lin.
Dengan rambut pirang yang pendek dan gaya berbusana yang over the top alias ingin kelihatan sebagai orang kaya, Peik Lin membuat penonton menyadari kalau rumah besarnya, mobil mewahnya, serta baju dan tas mewah milik Peik Lin tidak ada apa-apanya dibanding keluarga Nick. Kekocakan Peik Lin masih ditambah oleh ayahnya yang diperankan Ken Jeong. Ken Jeong sudah lebih dikenal Hollywood lewat peran-peran komedinya di televisi juga di film Hangover.
Film juga banyak menyorot keindahan modern Singapura. Pohon-pohon besar yang menghiasi jalanan Singapura tampak jelas di film. Hingga pemandangan ikoniknya, yaitu Singapore Flyer, Gardens by the Bay, dan tentunya Marina Bay Sands.
Kritik lebih mungkin terasa di faktor detail yang tertera jelas di buku, namun justru tak dimasukkan dalam filmnya. Beberapa detail tambahan padahal akan menambah kesan super kaya dari keluarga dan kerabat Nick di Singapura. Sebagai pemain film pemula Henry Golding juga sedikit terasa amatir karena belum bisa mengeluarkan emosinya secara optimal saat berperan. Sosok Henry namun sangat tepat memerankan Nick, yang diceritakan sebagai putra mahkota dari keluarganya.
Tapi di luar itu penonton akan terhibur dengan akting Constance Wu dan Michelle Yeoh yang memerankan sebagai ibu Nick, Eleanor Young. Yeoh berhasil tampil sebagai ibu dari keluarga Cina yang selalu menginginkan apa yang terbaik bagi putrinya, termasuk urusan anaknya.
Sedang Wu bisa melepaskan dirinya dari perannya di televisi sebagai ibu yang tukang mengatur dan super galak di Fresh of the Boat. Wu berperan menawan sebagai gadis Asia Amerika yang dipandang berbeda, hanya karena besar Amerika. Dia kelihatan sweet sebagai perempuan yang berusaha keras menunjukkan cintanya pada Nick meski mendapat tentangan.
Crazy Rich Asians tayang di bioskop Tanah Air mulai besok, Selasa (11/9).