REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Bafan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award 2018 di Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (7/9). Dalam pagelaran ini, LAZ Al Azhar meraih penghargaan untuk kategori program pendayagunaan terbaik dan ketegori laporan tahunan terbaik.
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengatakan, raihan ini merupakan sebuah pengakuan dan penghargaan publik terhadap kinerja LAZ Al Azhar. Karena itu, dia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan LAZ Al Azhar selama ini.
“Terima kasih kepada kepada seluruh amil, relawan, muzaki, penerima manfaat program dan seluruh pihak yang telah mendukung dan mendoakan LAZ Al Azhar," ujar Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/9).
Pada malam penganugerahan ini, Baznas juga memberikan penghargaan kepada sejumlah LAZ provinsi, kabupaten/kota, serta Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pemerintah, BUMN dan swasta serta perusahaan yang konsisten menunaikan kewajiban dalam membayar zakat, infak, sedekah (ZIS) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, Baznas juga menganugerahi penghargaan kepada kepala daerah dan sejumlah tokoh yang konsisten mendukung program kegiatan zakat. Pada malam anugerah tersebut, Republika juga mendapatkan penghargaan sebagai media yang konsisten kebangkitan zakat. Penghargaan tersebut diterima Wakil Redaktur Pelaksana Heri Ruslan.
Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, kegiatan Baznas Award 2018 ini bertujuan untuk memacu kebangkitan zakat di negeri ini. “Kami memberikan penghargaan kepada pertumbuhan zakat terbaik berdasarkan laporan 2017. Kami ingin memberikan semangat semua stekholder dalam menjalani syariat Islam yakni membayar zakat,” ujarnya saat konferensi pers di Kementerian Agama, Jumat (7/9).