Senin 10 Sep 2018 19:53 WIB

Penanaman Gaharu di Lahan Gambut Cegah Kebakaran Hutan

Pemerintah berupaya mendorong tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di lahan gambut.

Dampak kebakaran hutan membuat orang utan keluar dari wilayahnya (ilustrasi).
Foto: Antara
Dampak kebakaran hutan membuat orang utan keluar dari wilayahnya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, Universitas Riau serta Pemerintah Kabupaten Siak, Riau menginisiasi budi daya tanaman Gaharu. Gaharu ditanam di lahan gambut sebagai salah satu langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Deputi Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG) Haris Gunawan kepada Antara di Pekanbaru, Senin mengatakan sinergi yang turut melibatkan ahli teknologi tersebut akan menjadi terobosan baru pengembangan komoditas pertanian yang ramah gambut.

"Tujuan kita melalui program ini adalah revitaliasi ekonomi masyarakat yang ada di lahan gambut semakin membaik," kata Haris.

Haris menuturkan saat ini terdata sedikitnya 90 ribu batang gaharu yang telah tumbuh subur di lahan gambut di Kabupaten Siak. Ke depan, ia mengatakan seluruh gaharu yang telah dibudidayakan akan diperbaiki dari berbagai sisi budidaya sehingga hasilnya lebih optimal.

Selain itu, inisiasi BRG yang turut melibatkan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebut akan mengembangkan produk turunan gaharu.

"Selain budidaya yang optimal, juga sinergi dengan UMKM yang sudah punya 25 turunan hilir produk gaharu," ucapnya.

Dari semua ide yang diuraikan di atas, Haris menjelaskan tujuan utama dari gerakan tersebut adalah pemulihan gambut. Dia berharap upaya pemulihan gambut dengan turut meningkatkan perekonomian masyarakat akan menjadi "role model" bagi pengembangan di daerah lain.

Pemerintah berupaya mendorong tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di lahan gambut. Salah satu jenis tanaman tersebut adalah gaharu, yang sebelumnya ditanam di Provinsi Kalimantan Selatan.

Gaharu banyak diperdagangkan dengan harga jual yang sangat tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themeleaceae dengan jenis Aquilaria spp. Biasanya, petani menjadikan tanaman gaharu sebagai tabungan karena baru dapat dipanen usia 6-7 tahun.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement