REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengungkapkan akan ada politisi ternama dari kubu pejawat, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang akan merapat ke kubu penantang, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sepertihalnya kader Partai Demokrat yang mendukung Jokowi-Ma’ruf, ia mengatakan, perbedaan pilihan politik kader dan sikap partai politik merupakan sebuah peristiwa yang lumrah terjadi.
“Jadi itu adalah peristiwa biasa. Nggak usah berdecak kagum, itu adalah peristiwa politik yang sangat biasa dan lumrah terjadi," ujar Priyo usai menggelar rapat tertutup dengan para koalisi sekjen Prabowo-Sandiaga di Jalan Daksa, Jakarta, Senin (10/9).
Priyo enggan membeberkan siapa politikus yang dimaksud. Namun ia meyakini bahwa tokoh tersebut cukup dikenal. "Saya nggak ngumumkan, nanti akan ada,” kata dia.
Ia juga mengatakan, nama tersebut rencananya masuk tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. “Ya signifikan yang nanti akan memaklumkan untuk beralih mendukung Prabowo-Sandiaga,” ucap mantan Politikus Partai Golkar tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Lukas Enembe secara terang-terangan siap mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2018. Ia menegaskan tetap akan mendukung Jokowi meskipun Demokrat mengusung Prabowo-Sandiaga.
"Jokowi itu harga mati 100 persen. kami akan bungkus suara untuk Jokowi tidak ada yang lain, untuk seluruh rakyat Papua, catat itu," kata dia usai pelantikannya sebagai Gubernur Papua di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).
Demokrat telah mempersilakan kadernya di daerah ikut memenangkan kandidat Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Partai ini tidak menampik bahwa tingkat dukungan di sejumlah daerah untuk Jokowi-Maruf cukup tinggi.
"Kami harus berpikir menyelamatkan partai, nanti akan ada dispensasi khusus dari pusat terhadap daerah tertentu," kata Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean, Ahad (9/9).
Baca Juga: Sekjen Partai Hanura: Demokrat Tahu Diri dan Cerdas