REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurniawan Dwi Yulianto punya tugas baru di timnas Indonesia. Ia akan memegang komando di pinggir lapangan saat timnas senior menjajal Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (11/9) sore.
Bima Sakti yang didapuk menjadi pelatih sementara timnas senior harus absen mendampingi tim di pinggir lapangan karena larangan dua pertandingan oleh AFC. Bima menerima kartu merah pada laga terakhir timnas di Asian Games 2018 lalu. Alhasil Kurniawan yang menjadi asisten Bima akan menggantikan tugasnya.
Kurniawan siap mengemban tugas ini. Ia menjelaskan, seluruh elemen tim siap menghadapi laga ui coba internasional yang merupakan bagian persiapan menuju Piala AFF 2018.
"Kami sudah mengandalkan analisa dengan melihat video dari pertandingan terakhir tim Mauritius. Kami rasa mereka tim yang bagus dan kita waspadai," kata Kurniawan saat jumpa wartawan, Senin (10/9), dikutip dari laman PSSI.
Mantan striker Indonesia era 1990-an ini menyatakan kondisi timnas sangat baik. Apalagi mayoritas skuat didominasi oleh para penggawa Asian Games 2018 lalu. Mereka digabungkan dengan beberapa pemain senior pengalaman, antara lain Boaz Solossa, Bayu Pradana, dan Rizky Pora.
"Kami akan bermain dengan gaya yang tidak jauh saat Asian Games lalu. Kami akan bermain cepat dan menekan sejak menit pertama. Mudah-mudahan skema yang kami dapat berjalan dengan baik di pertandingan nanti dan bisa memenangkan pertandingan," kata dia.
Piala AFF 2018 akan berlangsung awal November. Indonesia berada di Grup B bersama Timor Leste, Filipina, dan juara bertahan Thailand.