Selasa 11 Sep 2018 08:32 WIB

Salah Pilih Ban Sebabkan Lorenzo Tergelincir di Misano

Aksi salip menyalip Marquez membuat The X Fuera kehilangan waktu merebut posisi satu.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Jorge Lorenzo
Foto: EPA-EFE/ANDREU DALMAU Scene action
Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Grand Prix (GP) San Marino, Misano, Italia akhir pekan kemarin menjadi mimpi buruk bagi Jorge Lorenzo. Pembalap Ducati itu harus terjatuh pada putaran ke-26 atau dua lap tersisa. Padahal dirinya berpeluang memenangkan podium kedua bahkan pertama.

Salah satu hal yang disesali Lorenzo adalah tidak menggunakan ban depan lembut (soft) seperti biasanya. Lorenzo dan rekan setimnya, Andrea Dovizioso memilih menggunakan ban medium depan dan belakang.

"Dovi merasa sangat nyaman dengan ban depan dan belakang medium, sementara saya punya gaya mengemudi berbeda dengan kecepatan dan sudut lebih miring di tikungan. Itu sebabnya saya membutuhkan ban lunak. Biasanya saya mengerem lebih lambat dari Dovi dan itu tak mungkin dilakukan jika ban depan medium," kata Lorenzo dilansir dari Speedweek, Selasa (10/9).

Ducati menang di Misano, setelah Brno dan Spielberg. Hal ini belum pernah terjadi sejak 2008 di mana The Reds menang berturut-turut di Donnington, Assen, dan Sachsenring. Ducati juga tak pernah menang empat kali berturut-turut di kelas primer dan hal ini pertama kalinya berpeluang terjadi jika pekan mendatang kembali menang di GP Aragon.

Lorenzo terjatuh dalam pertarungan memperebutkan posisi kedua melawan Marc Marqez. Aksi salip menyalip Marquez membuat The X Fuera kehilangan banyak waktu merebut posisi pertama mengejar rekan setimnya.

Lorenzo dan Dovi akhirnya berjarak 2,5 detik dan terlalu jauh bagi Lorenzo mengejar podium satu. Marquez pun menyadari dirinya tak mungkin lagi mengejar Dovi sehingga berjuang memperebutkan podium kedua dengan melawan Lorenzo.

"Marc tahu dia tak punya waktu lagi mengejar Dovi, jadi dia ingin setidaknya finis kedua. Dia mencoba bermanuver dengan pengereman dan itu luar biasa. Kami pun kehilangan 1 sampai 1,5 detik sehingga Dovi bisa melaju kian jauh," kata Lorenzo.

Pembalap Spanyol yang akan hengkang ke Repsol Honda musim depan itu berusaha memperkecil gap dengan mamacu motornya hingga berjarak 1,3 detik dari Dovi. Lorenzo akhirnya memberanikan diri menggeber kecepatan yang membuatnya kehilangan cengkeraman motornya. "Kesalahan terbesar saya adalah tidak memakai ban depan lunak, dan itu menyebabkan saya jatuh," kata Lorenzo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement