Selasa 11 Sep 2018 10:57 WIB

Media Sosial Jadi Sarana Dakwah Muslim Asia Tenggara

Asia Tenggara menjadi tempat yang dipilihnya karena peradaban Islam sangat pesat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Kuliah perdana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghadirkan antropolog dari Leiden University, Bart Barendregt.
Foto: UMY
Kuliah perdana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghadirkan antropolog dari Leiden University, Bart Barendregt.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Antropolog asal Belanda dari Leiden University, Bart Barendregt, mengisi kuliah perdana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam paparannya, ia mengungkapkan kajian Muslim Asia Tenggara di media sosial.

Bart sempat mengungkapkan awal mula dirinya tertarik melakukan penelitian mengenai Islam. Asia Tenggara menjadi tempat yang dipilihnya karena peradaban Islam sangat pesat.

Terlebih, Indonesia, sebagai bagian dari Asia Tenggara yang memiliki populasi penganut Islam terbanyak di dunia. Akhirnya, penelitian soal Islam pertamanya dimulai di Pulau Sumatra.

"Saya ke Padang untuk menulis tentang ilmu silat, khususnya tentang ilmu bela diri dan bagaimana kaitannya dengan tradisi Islam, di situ saya mulai tertarik meneliti Islma lebih jauh yang ada di Indonesia," kata Bart.